Sumatera Barat, 20 September 2024
Pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Revitalisasi Kerajinan Lokal: Pengembangan Batik Khas Nagari Koto Tinggi sebagai Sarana Pemberdayaan Ekonomi dan Pelestarian Budaya” telah sukses dilaksanakan pada tanggal 14-15 September 2024 di Nagari Koto Tinggi, Sumatera Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan serta mengembangkan potensi batik khas Nagari Koto Tinggi sebagai salah satu upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pelestarian budaya lokal.
Program pengabdian ini diinisiasi oleh tim dari Universitas Negeri Padang yang terdiri dari dosen Tata Busana Fakultas Pariwisata dan Perhotelan dengan dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Kegiatan ini mencakup berbagai aktivitas seperti pelatihan pembuatan motif batik khas Koto Tinggi, pengenalan teknik pewarnaan alami, serta workshop pemasaran digital bagi para perajin batik.
Dalam sambutannya, Ketua Tim Pengabdian, Samuel Martin Pradana,M.Tr.T menyampaikan bahwa pengembangan batik khas Nagari Koto Tinggi memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat, terutama bagi kelompok ibu-ibu rumah tangga dan generasi muda. "Dengan mengangkat kekayaan budaya lokal melalui batik, kita tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru yang berkelanjutan bagi masyarakat," ungkapnya.
Kegiatan pelatihan tersebut mendapat sambutan antusias dari para peserta yang terdiri dari perajin batik lokal, masyarakat, serta perwakilan dari UMKM setempat. Salah satu peserta, Ibu Fitria susanti, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan dalam menciptakan motif batik yang lebih variatif dan unik. “Saya merasa termotivasi untuk terus berkarya dan berharap batik Koto Tinggi bisa lebih dikenal luas hingga ke mancanegara,” ujarnya.
Selain pelatihan teknis, program ini juga diisi dengan diskusi mengenai strategi pemasaran dan pengelolaan usaha batik, serta pengembangan produk turunan seperti tas dan aksesoris berbahan dasar kain batik. Dalam diskusi tersebut, tim pengabdian mengajak para perajin untuk lebih berinovasi dalam menciptakan produk yang sesuai dengan tren pasar tanpa menghilangkan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam motif batik Koto Tinggi.
Wali Nagari Koto Tinggi, Bapak Geginda , mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar program serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan. "Revitalisasi batik ini diharapkan dapat menjadi ikon kebanggaan Nagari Koto Tinggi sekaligus memberikan dampak nyata dalam peningkatan ekonomi masyarakat," kata beliau dalam sambutannya.
Melalui program ini, batik khas Nagari Koto Tinggi diharapkan mampu menjadi salah satu produk unggulan yang dapat mendukung perekonomian lokal dan menjadi bagian dari identitas budaya yang patut dibanggakan. Selain itu, hasil dari program ini juga diharapkan dapat memotivasi daerah lain untuk menggali dan mengembangkan potensi kerajinan lokal masing-masing sebagai upaya pelestarian budaya bangsa.
Pengabdian ini menutup kegiatannya dengan pameran hasil karya batik para peserta dan penandatanganan komitmen bersama untuk terus memajukan batik Koto Tinggi sebagai produk unggulan daerah. Semoga kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ekonomi dan pelestarian budaya di Nagari Koto Tinggi, Sumatera Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H