Mohon tunggu...
Syamsul
Syamsul Mohon Tunggu... Editor - Ungkapan cinta suci itu, hanya di atas sajadah

1 + 1 = 2 Aku + kamu = kita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pamit

2 Mei 2020   23:41 Diperbarui: 3 Mei 2020   00:25 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terima kasih..
Untuk sekedar kenyamanan..
Pengalaman..
Pelajaran...  
Meski semuanya harus berakhir..
Cerita kita yang tertutup
Kisah kita yang mengatup....

Kita tiba di persimpangan..
Cerita kita berbeda ruas jalan..
Meski dengan Berkaca-kaca tapi waktu melaju tanpa kendala..
Tanpa koma sejenak berhenti, atau titik tanda mengakhiri..

Tetaplah tegar meski tidak lagi saling berujar...
Aku masih berdoa meski tidak lagi saling bertatap mata...

Simpan semua dalam laci kehidupan..
Tertumpuk rapi dalam lembar kenangan ...
Kenangan tentang keluh kesah...
Nama kita yang telah menjadi sebingkis kisah..

Kisah tentang tawaku...
Tentang senyummu......
Tentang jerit ku.....
Dan tentang tangismu...

Mulai lah lembar baru tanpa namaku..
Berhentilah menangis dan tersenyumlah manis...

Aku pamit...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun