Mohon tunggu...
Syamsul
Syamsul Mohon Tunggu... Editor - Ungkapan cinta suci itu, hanya di atas sajadah

1 + 1 = 2 Aku + kamu = kita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuan Hati

11 April 2020   09:44 Diperbarui: 16 April 2020   04:52 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuan penguasa Hati.....  

Salam hangat tuan..
Sehangat fajar yang memancar...
Lembut elegan cahaya berbinar...

Embun dan daun masih berdekap erat...
Insan insan bermimpi dalam lelap...
Namun aku sibuk mengotak atik kata..
Memilih memilah menjadi prosa...
Kemudian mengutus jemari mengirim pesan selamat pagi...

Salam rindu tuan...
Bersama kopi pagi hangat berasap..
Bersama hati yang pasrah ketika rindu menyergap...

Tuan hati....
Sedalam apapun lumpur nafas ku tetap utuh...
Namun terengah dalam jernih bening udara subuh...  
Karna manis senyummu masih menjadi penguasa...
Pemilik desis nafasku yang sederhana..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun