Mohon tunggu...
Syamsul
Syamsul Mohon Tunggu... Editor - Ungkapan cinta suci itu, hanya di atas sajadah

1 + 1 = 2 Aku + kamu = kita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bidadari

12 Februari 2020   21:46 Diperbarui: 3 April 2020   06:06 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lamunan ku terpecah. ...

Tatapan kosong  ku terbelah...

Bidadari itu selalu tersenyum merekah. ...
hati ku riak bersuara. ..
Tapi mulut ku bodoh berucap kata. ..

Percayalah. ..
Otak ku selalu menjelajah liar...
Mengolah kata hanya untuk menyapa....

Namun sapaan ku selalu hambar...
Bukannya bahasa seharum mawar. ...

Bidadari. ..
Jantung dan Nadi ku terlalu banyak rasa....
Namun ucapan ku polos tanpa warna....

Aku sadar ada ribuan bahasa....
Tapi tidak dapat memilih satu saja yang berbunga....
Ini harus ku pecahkan....
Setiap kebekuan atas segala kekaguman...
Bidadari. ...
Aku ingin sedikit saja bergumam yang membuatmu paham...
Berucap singkat dengan makna padat. ...
Bidadari. ..
cita cita ku sederhana...
Bersama mu melangkah hingga ujung senja...

"Terima kasih sayap patah ku"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun