Mohon tunggu...
Samuel JuanKevin
Samuel JuanKevin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

Sikap Adalah Sebuah Kepentingan. Jujur sebuah Keharusan. Adil dalam Pemikiran.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilpres Masih Lama Relawan Capres Mulai Tancap Gas

4 November 2021   19:45 Diperbarui: 4 November 2021   19:59 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir tahun 2021 pandemi di Indonesia belum juga berakhir. Angka penularan virus Covid-19 sangat dinamis. Namun beberapa kota besar di Indonesia sudah membaik dan sudah memperbolehkan beroperasinya Mall dan dunia pendidikan. Salah satunya adalah kota Jakarta yang sudah berada pada posisi PPKM Level I. 

Tak kalah penting disamping kerja kerasnya para tenaga kesehatan dan instansi terkait dalam penanganan Covid-19 para relawan dan timses dari para Capres 2024 sudah mulai bermunculan dan menunjukkan eksistensi dari para Capres. Terlihat dari postingan akun media sosial para relawan dan timses ada beberapa calon kuat yakni diantaranya, Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) dari Partai PDIP, Puan Maharani (Ketua DPR RI) Fraksi Partai PDIP, Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan ) dari Partai Gerindra, Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian) dari Partai Golkar dan terakhir Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta). 

Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto hari ini dinilai memliki elektabilitas yang paling tinggi dan bersaing ketat di posisi teratas. Namun tidak bisa dipungkiri yang menjadi polemik adalah Puan Maharani yang merupakah trah dari Ketua Umum PDIP dengan Ganjar Pranowo. Menurut saya, Ganjar Pranowo sangat berpotensial untuk menjadi calon presiden melihat dari kinerjanya dan cara beliau menangani Covid-19. Tapi apa daya, hal itu dapat kita lihat berdasarkan rapat internal partai dalam penentuan calon presiden/wakil presiden.

Melihat antusiasme dari para relawan, begitu banyak respon baik ataupun kurang baik dari beberapa elemen masyarakat. Saya sendiri berpendapat menggunakan kacamata seorang mahasiswa saya rasa sah-sah saja mereka melakukan aktivitas untuk mendukung calon mereka demi kepentingan masyarakat untuk calon pemimpin negara ini di masa yang akan datang. 

Namun beberapa kalangan menilai lebih baik mereka melakukan kegiatan untuk membantu penanganan Covid-19 karena pilpres yang masih panjang dan beberapa calon diatas masih dalam masa jabatan sebagai pejabat publik. Belum lagi respon kalangan millenial di media sosial terhadap baliho capres yang hampir terpasang di seluruh kabupaten/kota dijadikan konten bagi mereka, ada konten yang menyindir ada juga yang mendukung.

Ada baiknya para relawan dan calon-calon presiden yang hari ini menjabat sebagai kepala daerah,menteri, dan anggota dewan lebih berfokus pada sektor perekonomian yang saat ini melemah khususnya mereka para pelaku UMKM yang terdampak selama beberapa tahun dalam pandemi ini ditambah lagi dengan kebijakan pemerintah yang pro dan kontra membuat pelaku UMKM semakin terpuruk bahkan sampai gulung tikar. 

Begitu juga dengan sektor sektor lain yang sangat vital untuk mendorong kemajuan negara ini. Tak salah menurut saya untuk saat ini mereka mengesampingkan kepentingan politik dan memprioritaskan kepentingan masyarakat banyak agar situasi di negara ini kembali stabil dalam hal pembangunan ekonomi, pengembangan riset dan pendidikan serta pelayanan publik dalam bidang kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun