Dalam jurnalisme multimedia Paul Bradshaw (2012) menyampaikan bahwa ada lima prinsip yaitu Brevity, Adaptation, Scanability, Interactive, dan Community & Conversation.
Brevity
Brevity atau yang dalam bahasa Indonesia merupakan keringkasan menjelaskan bahwa prinsip penulisan berita dalam media cetak dengan penulisan berita dalam website tentunya berbeda.Â
Hal tersebut dipengaruhi oleh bagaimana cara audiens membaca berita pada website yang sangat berbeda dengan membaca pada media cetak. Cara membaca audiens yang berbeda tentunya dipengaruhi juga oleh resolusi yang berbeda, seperti pada layar monitor memiliki resolusi 72 dpi sedangkan pada media cetak memiliki resolusi 150-300 dpi.
Untuk penerapannya pada website maka tulisan yang pendek cenderung lebih efektif daripada tulisan yang panjang. Beberapa orang yang mengalami kesulitan membaca melalui monitor maupun ponsel mereka.Â
Media yang sempit adalah penyebab beberapa orang kesulitan jika harus membaca tulisan yang panjang melalui monitor maupun ponsel. Namun jika tulisan yang dimuat panjang maka opsi yang ditawarkan adalah dengan membaginya menjadi beberapa halaman. Selain panjang artikel yang tidak boleh terlalu panjang, paragraf pun juga harus pendek agar pembaca lebih nyaman membacanya.
Ussfeed.com sangat baik dalam menerapkan prinsip Breviety. Dari artikel-artikel yang di muat oleh Ussfeed di halaman websitenya hanya berkisar sekitar 200-400 kata per artikelnya.Â
Selain itu paragraf yang ditampilkan juga pendek dimana hanya terdapat sekitar satu sampai dua kalimat saja. Dengan tulisan yang pendek serta paragraf yang pendek juga memudahkan pembaca khususnya pembaca yang melalui ponsel.
Adaptation
Di era ini dimana media telah sangat berkembang jurnalis juga dituntut untuk dapat beradaptasi. Jurnalis tidak lagi hanya menulis saja atau hanya mengambil dan merekam gambar.Â
Dalam situs web sendiri kini memuat sangat banyak isi yang meliputi teks, foto, video, animasi, info grafis, dan masih banyak lagi.Â