Mohon tunggu...
Samuel Benedickson
Samuel Benedickson Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Suka membaca, olahraga, bermain catur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kompleksitas Masalah Buta Huruf di Indonesia

3 Februari 2023   10:24 Diperbarui: 3 Februari 2023   14:12 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuh puluh tujuh (77) tahun lebih Indonesia sudah merdeka dari penjajahan. Zaman sudah modern dan perkembangan teknologi yang sangat pesat sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat dari pelosok desa sampai ke kota-kota besar. Namun permasalahan buta huruf belum juga dapat terselesaikan di Indonesia.

Menurut informasi data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), angka buta aksara di Indonesia masih pada angka 1,78 persen dan yang paling tinggi terdapat di propinsi Papua mencapai 21,9 persen.

Faktor-faktor penyebab buta aksara di Indonesia disebabkan berbagai macam faktor, antara lain;

Faktor sosial budaya. Hampir seluruh Indonesia tidaka ada satu daerah pun yang kebiasaan masyarakatnya membaca. Tidak seperti di eropa dan Jepang. Mereka menjadikan membaca sebagai budaya yang dilakukan setiap hari. Kebiasaan ini dapat dilihat saat berada di kendaraan umum, seperti kereta, bus dan di tempat umum lainnya.

Faktor lain, sosial ekonomi masyarakat. Kemiskinan menyebabkan tingginya jumlah anak putus sekolah. Anak usia sekolah terpaksa harus bekerja membantu orang tuanya untuk mencukupi kebutuhan sehar-hari.

Di daerah-daerah terpencil dan letak geografis yang sulit dijangkau serta kurangnya fasilitas pendidikan menjadi salah satu faktor penyebab tingginya tingkat butahuruf. Minimnya sarana infrastruktur dan lemahnya sumber daya manusianya harus menjadi perhatian penting dalam usaha pengentasan masalah buta huruf di Indonesia.

Pemerintah, masyarakat, dan keluarga harus bahu-membahu dan membangun sinergitas untuk membebaskan Indonesia dari permasalahan buta aksara ini. Yang menjadi senjata utamanya adalah PENDIDIKAN.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun