Mohon tunggu...
Samuel Harya
Samuel Harya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SMA Negeri 3 Kota Mojokerto

Siswa yang sedang belajar membuat cerpen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berjalan Sendiri

22 November 2024   07:15 Diperbarui: 22 November 2024   07:17 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari silih berganti, Novan tetap berjalan di jalannya. Ia terus memberi untuk orang lain, meski kadang perasaan ingin diperhatikan itu muncul lagi. Tapi kini, ia tahu bahwa hidup memang seperti itu—kadang kita memberi lebih dari yang kita terima, tapi yang penting adalah tetap tulus dan kuat dalam setiap langkah yang kita tempuh. Dan dalam kesendiriannya, Novan merasa sedikit lebih ringan karena menyadari bahwa ia tidak sepenuhnya sendiri. Ia belajar untuk menghargai setiap momen kecil, termasuk pertemanan sederhana yang membantunya bertahan di tengah badai kehidupan. Dengan keyakinan itu, Novan terus melangkah, berusaha menjadi versi terbaik dari dirinya, meski sering kali ia harus berjalan sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun