[caption id="attachment_196623" align="aligncenter" width="499" caption="Aksi demonstrasi menuntut Papua merdeka di Jakarta tanggal 2 Desember 2011 (Foto: VIVAnews/Fernando Randy)"][/caption]
Bulan September mendatang, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menggelar Sidang Umum ke-67 di markasnya di New York,Amerika Serikat. Berkenaan dengan agenda badan dunia itu, para aktivis Papua sejak beberapa pekan lalu telah bergerilya menyebarkan isu bohong bahwa dalam sidang tersebut, Komisi Dekolonialisasi PBB akan membahas status politik Papua.
Salah satunya dilakukan oleh sekelompok aktivis yang menamakan dirinya Solidaritas Hukum HAM dan Demokrasi Rakyat Papua (SHDRP). Tanggal 9 Juli lalu, pimpinan SHDRP Usama Usman Yogobi yang didampingi Ardi Aral Alua melakukan jumpa pers di Abepura. Ia menghimbau semua orang Papua melakukan aksi demo menyambut agenda penting PBB itu.
http://bintangpapua.com/port-numbay/24699-untuk-sambut-sidang-umum-pbb-sdhrp-akan-demo
Namun, apakah benar agenda Sidang Umum PBB mendatang akan membahas tuntutan Papua merdeka? Tentu saja tidak. Karena semua materi yang akan dibahas dalam agenda resmi Sidang Umum PBB, termasuk agenda tambahan pun, harus diputuskan terlebih dahulu oleh General Committee. Namun, hingga hari ini, General Committe itu belum terbentuk.
Pembohongan yang sama sebelumnya pernah dilakukan oleh seorang Anggota Kongres AS bernama Eni Faleomavega.Saat ia berkunjung ke Indonesia beberapa tahun lalu, ia juga mengisukan bahwa Kongres AS akan membawa masalah Papua untuk segera dibahas di PBB dan secepatnya mungkin akan merdeka.Namun hingga kini hal itu tidak terbukti. Bahkan sebulan yang lalu dalam pertemuan dengan Parlemen Indonesia yang melakukan kunjungan kerja ke Kongres AS, merekajustru mendukung kedaulatan NKRI dari Sabang sampai Merauke.
Tiada hentinya “mimpi” Papua merdeka dijadikan obyekoleh para pelaku politik, baik di tanah Papua maupun di luar negeri. Kasihan masyarakat Papua yang mempunyai kehidupan sosial yang ramah dan saling hormat menghormati,menjadi korban penipuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H