Dari judul diatas kita mungkin kaget bahwa apakah benar hanya dengan makanan dapat menyebabkan global warming dan berdampak pada perubahan iklim? tapi sebelum itu mari kita cari tahu apa itu global warming dan perubahan iklim!
dilansir dari Gramedia.com global warming atau pemanasan global adalah suatu bentuk ketidakseimbangan di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata rata atmosfer,laut,daratan di bumi. Nah dilansir dari wikipedia perubahan iklim adalah pola dan intensitas unsur iklim dalam periode waktu yang sangat lama.
perubahan iklin ini bukanlah suatu masalah,tetapi ini ungkapan dari masalah tersebut,nah jika kita melihat dari 20 daftar dari solusi untuk membalik pemanasan global yang paling banyak yaitu berkaitan tentang makanan,oleh karena itukita sama sama akan mempelajari bagaimana sisa makanan dapat memengaruhi terjadinya perubahan iklim.
Sisa makanan adalah masalah yang sangat kompleks,menurut FAO (Food and agriculture) bahwa sekitar 1/3 dari makanan terbuang setiap tahun. Dan dari perserikatan bangsa bangsa memperkirakan bahwa satu dari sembilan orang di dunia tidak mendapatkan akses ke makanan yang cukup untuk hidup sehat. Hal ini yang menjadi latar bahwa banyak orang yang meninggal karena kelaparan dibandingkan dengan aids,malaria,dan tubercolosi,kelaparan bukan hanya tentang makanan,tetapi adalah tentang akses ke makanan yang bernutrisi.
Menurut world resources institute jika limbah makanan adalah sebuah negara,negara itu akan menjadi penghasil emisi gas rumah kaca terbesar ketiga setelah China dan Amerika.
Sebuah studi dari project drawdrown mengatakan bahwa sebuah kondisi yang berfokus pada solusi perubahan iklim menempatkan pengurangan limbah makanan sebagai item tindakan nomor 3 dari 90 dengan lebih 70 gigaton penggunaan karbon.
Apa sih hubungan sisa makanan dengan pemanasan global?
pada saat makanan dibuang ke tempat pembuangan sampah,makanan tersebut akan mulai membusuk,nah ini mengeluarkan gas metana rumah kaca,dan pada saat dilepaslkan ia menyerap radiasi,radiasi ini memanaskan atmsofer bumi,dan ia berkontribusi pada pemanasan global dan perubahan iklim. Metana 21 kali lenih berbahaya bagi lingkungan daripada karbondioksida.
Lalu bagaimana cara kita mengurangi dampak lingkungan dari sampah makanan,emisi gas rumah kaca,fan berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan dapat dilakukan dengan cara yang simpel adalah :
- Memakan makanan sampai habis
- Mengubah apa yang kita makan menjadi sayur-sayuran serta buah-buahan
setelah kita melihat cara simpel ini untuk mengurangi emisi gas rumah kaca,marilah kita mulai dengan hal simpel ini untuk menyelamatkan bumi kita.