Karena memang sudah seperti itu. Akhirnya aku dan Andre menerima kenyataan ini. Saat pembahasan langkah kami kedepan, kami putuskan bersama untuk mengakhirinya.
Kami berpelukan. Air mataku berurai saat Andre pamit baik baik, bahwa ini pertemuan yang terakhir.
Walau kami saling cocok, saling sayang, saling mencintai, namun ada sekat sekat di budaya dunia. Sehingga tidak akan mudah menempuh jalan kedepannya.
   Setelah Andre pergi, hatiku kosong kembali. Tapi bukan seperti yang sebelum sebelumnya. Ini sangat terasa, karena aku mencintai Andre.
Suatu penyesalan pada suatu keadaan, budaya dan adat istiadat.
   Semoga Andre diberikan pasangan yang dapat membahagiakan dia. Dia berhati tulus, baik dan mau menerima kekurangan orang lain.
Selamat tinggal Andre, aku menyesal, namun tidak dapat berbuat apa apa,.......Andre, hatimu tetap di hatiku.