AI atau manusia?" pasti banyak orang yang akan menjawab "AI", tetapi mungkin ada sebagian orang yang tidak setuju atas jawaban tersebut.
Jika ada pertanyaan seperti ini, "siapa yang lebih pintar,Namun faktanya AI memang lebih pintar daripada manusia, menurut laporan www.umwestern.edu (2023) pada artikelnya yang berjudul Researchers Announce OpenAI's GPT-4 Matches or Outperforms Humans in Creative Thinking Tests. Sebuah tim peneliti interdisipliner, termasuk Dr. Christian Gilde, Profesor Bisnis di University of Montana Western, Dr. Erik Guzik, Asisten Profesor Manajemen di University of Montana, dan Dr. Christian Byrge, Profesor Kreativitas Bisnis di Vilnius University, berbagi temuan mereka selama Konferensi Kreativitas University of Southern Oregon dari sebuah studi terkini yang difokuskan pada kemampuan kreatif AI. Untuk pertama kalinya, GPT-4 OpenAI mendapat skor 1% teratas pada Torrance Tests of Creative Thinking (TTCT), menyamai atau mengungguli manusia dalam kemampuan kreatif berupa kelancaran, fleksibilitas, dan orisinalitas.
Kiri ke Kanan: Dr. Christian Gilde, Profesor Bisnis di University of Montana Western, Dr. Erik Guzik, Asisten Profesor Manajemen di University of Montana, dan Dr. Christian Byrge, Profesor Kreativitas Bisnis di Vilnius UniversityÂ
Sumber: https://www.umwestern.edu/wp-content/uploads//Researchers-Open-AI.jpg
Lalu bukti yang lainnya ada pada tahun 2016, saya menemukan sebuah dokumenter di YouTube berjudul "AlphaGo". Vidio tersebut mengisahkan pertarungan bersejarah antara Lee Sedol, salah satu pemain Go terbaik di dunia, dan AlphaGo, AI hebat yang diciptakan oleh tim DeepMind Google. Pertandingan lima gim berakhir dengan kemenangan 4-1 untuk AlphaGo, menandai era baru di mana AI dapat mengalahkan pemain manusia terbaik sekalipun.Â
Bahkan jauh sebelum itu, tepatnya pada tahun 1997 Grand Master catur Garry Kasparov, dia tidak pernah kalah sebelumnya namun dia kalah melawan Deep Blue (superkomputer buatan IBM).
Kasparov memenangkan pertandingan pertama, yang diadakan di Philadelphia pada tahun 1996, dengan skor 4--2. Deep Blue memenangkan pertandingan ulang pada tahun 1997 yang diadakan di New York City dengan skor 3--2. Pertandingan kedua adalah kekalahan pertama juara catur dunia saat itu oleh komputer dalam kondisi turnamen, dan menjadi subjek film dokumenter, Game Over: Kasparov and the Machine.
Masih banyak bukti lain yang ada di internet mengenai "AI lebih pintar daripada manusia" lalu apakah AI sudah kelewatan? Jawabannya adalah TIDAK. Kita tidak dapat memilih kapan dan dimana perkembangan teknologi itu berhenti, kita tidak bisa memperlambatnya, justru kita harus mempercepatnya. Kita bisa bekerja sama dengan AI, karena AI lebih efisien dalam menghitung akan tetapi kita yang punya pemahamannya, AI bisa memberikan instruksi tetapi kita yang menentukannya tujuannya, AI dapat memprediksi sesuatu tetapi kita yang menentukannya.