Mohon tunggu...
PARTIKEL
PARTIKEL Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengolah Kata

Masih berusaha untuk mengolah kata yang tak bisa untuk di cerna.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sahabat Pena

7 Juli 2019   17:58 Diperbarui: 7 Juli 2019   17:59 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sahabat Pena

Ribuan huruf ku rangkai menjadi kata
Ku tulis di selembar kertas dengan pena
Hanya untuk luapkan pikiran dalam kepala
Tapi, entah kenapa seakan semua tak berguna

Dari kata ku rangkai menjadi kalimat, hingga menjadi surat dan berisikan alamat. Karena jarak kita tak lagi dekat.
Niat ku seperti surat, salah menulis alamat maka akan salah tempat.
Mungkin waktumu sangat padat, sehingga tak pernah sempat untuk membalas surat.

Sahabat pena,
Entah seperti apa bentuk rupamu
Tak pernah terbayang dalam benakku
Rasa bergejolak karena ingin bertemu
Seandainya bisa, mungkin tinggalah waktu

Denpasar 

07/07/2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun