Mohon tunggu...
PARTIKEL
PARTIKEL Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengolah Kata

Masih berusaha untuk mengolah kata yang tak bisa untuk di cerna.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Terpisah Oleh Rasa dan Ego

26 Desember 2018   21:11 Diperbarui: 26 Desember 2018   21:40 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap perubahan pada diriku
Hanyalah adaptasi dari kehidupanku
Langkah tak pasti yang aku ambil
Selalu terawasi oleh sang Pencipta

Setiap kata yang keluar dari mulutku
Emosi yang tak tertahankan
Permainan yang aku mainkan
Tak pernah selesai pada garis akhir
Selalu bergantung pada harapan tak berujung

Malam ketika kamu terlelap
Aku masih terjaga dengan segala kebimbangan
Tak bisa lagi berpikir tentang diriku
Hanya merenungi setiap perubahanku
Biarlah doa ku selalu untukmu
Segala yang terbaik untukmu

Apapun yang aku lakukan meski tak terlihat olehmu
Setiap perbuatan yang tak pernah engkau sadari
Letihnya setiap detik perjuanganku

Sadarkah dirimu
Bahwa kita saling memiliki dan mengasihi
Bukankah sudah tak ada lagi aku atau kamu
Tapi kita yang telah di persatukan oleh kasih

Sakit Hatiku yang teramat dalam
Oleh setiap kata yang kamu ucapkan
Pada setiap sikap dan perbuatan yang aku lakukan
Haruskah ucapkan sumpah untuk ketulusan dan kesetiaanku
Kasihku bukanlah senyum dan rasa palsu

Setiap detik yang telah kulewati dan ku perjuangkan
Aku yang selalu berusaha bertahan menantimu
Tak pernah merasa lelah meski tubuhku rapuh
Tak pernah goyah oleh pikiran negative yang terlewat

Kini dirimu pergi tanpa jejak
Membuatku luapkan dalam sajak
Meski tubuh ini berpijak
Tapi tak lagi bisa menuruti kehendak

Hatiku telah hancur
Tak tau lagi cara untuk menghibur
Haruskah aku mundur
Dari segala yang telah Di Atur
Biar semuanya urusan Takdir

Dirimu sampai terbawa mimpi
Wajahmu yang selalu berseri
Sungguh membuatku rindu
Dan kembali ingin memelukmu

Tak akan ada yang bisa menggantikanmu
Ini semua bukan lagi tentang CINTA tapi KASIH

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun