Mohon tunggu...
PARTIKEL
PARTIKEL Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengolah Kata

Masih berusaha untuk mengolah kata yang tak bisa untuk di cerna.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Pergi, Hilang, dan Lupakan

3 November 2018   09:08 Diperbarui: 3 November 2018   21:16 1443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PERGI
Aku meninggalkanmu sendiri
membuat terdiam tanpa arti
setelah apa yang kita lalui
semua telah terjadi dan harus diakhiri

Aku meninggalkanmu tanpa alasan
karena semua sudah tertuliskan
Dalam dimensi ruang kenangan
yang tak akan pernah terhapuskan

HILANG
Aku menghilang dari kehidupanmu
menghindari segalang bayang semu
yang selalu terjadi padaku
dan membuat hati ini terbelenggu

Hilang dan tak akan kembali
berdiam diri dalam sunyi sepi
Merenungkan yang tlah terjadi
dalam ruang yang tersembunyi

LUPAKAN
Melupakan semua angan
dalam sebuah kenangan
agar pikiranku ringan
tak lagi ada beban

Semua kenangan indah
sekarang telah berubah
menjadi puing-puing sampah
yang tak bisa lagi diolah

Thumbs Up

Denpasar, Bali

03/11/2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun