Mohon tunggu...
Samudra Onassis
Samudra Onassis Mohon Tunggu... Freelancer - FISIP - ILMU KOMUNIKASI - PUBLIC RELATION

Reviewing my reading books, Social, Politics, Opinions, Facts, Analysis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Definisi Ilmu Politik

19 Mei 2024   19:00 Diperbarui: 19 Mei 2024   19:28 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilmu politik adalah studi tentang politik, yaitu usaha untuk mencapai kehidupan yang baik. Di Indonesia, ini terkait dengan pepatah "gemah ripah loh jinawi". Orang Yunani Kuno, seperti Plato dan Aristoteles, menyebutnya "en damonia" atau "the good life". Politik penting karena masyarakat perlu mengatur kehidupan kolektif dengan baik untuk menghadapi keterbatasan sumber daya alam dan memastikan distribusi yang adil agar semua warga merasa bahagia dan puas.

Untuk mencapai tujuan ini, berbagai cara bisa digunakan, meskipun kadang bertentangan. Namun, semua sepakat bahwa tujuan tersebut hanya dapat dicapai dengan memiliki kekuasaan di suatu wilayah (negara atau sistem politik). Kekuasaan ini diwujudkan dalam keputusan mengenai kebijakan publik yang menentukan alokasi sumber daya. Sarjana politik cenderung fokus pada salah satu konsep ini, tetapi menyadari pentingnya konsep lain.

Kesimpulannya, politik dalam suatu negara berkaitan dengan kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan publik, dan distribusi sumber daya. Istilah 'politik' sendiri banyak dipengaruhi oleh filsuf Yunani Kuno abad ke-5 S.M., seperti Plato dan Aristoteles, yang menganggap politik sebagai usaha untuk mencapai masyarakat politik terbaik. Dalam masyarakat tersebut, manusia hidup bahagia, mengembangkan bakat, dan hidup dalam moralitas tinggi. Pandangan normatif ini bertahan hingga abad ke-19. Saat ini, definisi politik lebih menekankan cara mencapai masyarakat yang baik melalui kekuasaan, pembuatan keputusan, kebijakan, dan alokasi nilai. 

Politik adalah usaha untuk mencapai tatanan sosial yang baik dan adil, meskipun pemahaman tentang "baik" dan "adil" dipengaruhi oleh nilai-nilai dan ideologi yang berbeda. Secara umum, politik berupaya menetapkan peraturan yang diterima oleh sebagian besar masyarakat untuk menciptakan kehidupan bersama yang harmonis. Ini melibatkan proses penentuan tujuan sistem dan cara mencapainya, termasuk pengambilan keputusan dan alokasi sumber daya alam yang membutuhkan kekuasaan dan wewenang.

Pelaksanaan kebijakan umum memerlukan kekuasaan dan dapat melibatkan persuasi atau paksaan. Politik juga bisa menimbulkan konflik karena sumber daya yang terbatas, tetapi di negara demokrasi, politik memerlukan kerja sama untuk mencapai resolusi konflik atau konsensus. Meskipun politik memiliki segi-segi baik, juga terdapat sisi negatif yang mencerminkan sifat manusia yang kompleks, termasuk naluri baik dan buruk.

Peter Merkl menyatakan bahwa politik pada bentuk terburuknya adalah perebutan kekuasaan, kedudukan, dan kekayaan untuk kepentingan diri sendiri. Rod Hague mendefinisikan politik sebagai kegiatan kelompok untuk mencapai keputusan kolektif yang mengikat melalui upaya mendamaikan perbedaan. Andrew Heywood mendefinisikan politik sebagai aktivitas bangsa untuk membuat, mempertahankan, dan mengamendemen peraturan umum yang mengatur kehidupan mereka, yang terkait dengan konflik dan kerja sama.

Definisi politik berbeda-beda karena setiap sarjana fokus pada satu aspek tertentu. Konsep-konsep pokok dalam politik mencakup negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan, dan distribusi atau alokasi sumber daya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun