Rizieq Shihab Secara Resmi Dipanggil Pihak Kepolisian, Bagaimana Respon Para Pendukungnya?

Pihak Kepolisian, Polda Metrojaya selaku pihak yang mengurusi masalah kasus Rizieq Shihab secara resmi melakukan pemanggilan langsung terhadap Rizieq Shihab pada (29/11) kemarin sore dengan mengirimkan surat "pemanggilan" melalui Tim Penyidikan yang diantarkan langsung oleh Kasubdit Kamneg Disretkrimum Polda Metro Jaya AKBP Raindra Ramadhan. Surat tersebut kemudian diterima oleh pihak keluarganya dan Tim Badan Kuasa Hukum FPI. 

Dilansir dari CNN Indonesia.com pada (29/11) dengan judul artikel Polisi Antarkan Surat Panggilan Surat Panggilan ke Rumah Rizieq Shihab, dalam artikel tersebut pertemuan antara pihak kepolisian dengan pihak keluarga Rizieq Shihab hanya berlangsung 15 menit. Sekitar pukul 16:20 pihak kepolisian sudah tiba di kediaman Rizieq Shihab meskipun sempat terjadi adu mulut dengan massa FPI yang langsung menghadang tepat di depan gang kediamannya. 

Namun, surat pemanggilan bukan hanya ditujukan pada Rizieq Shihab melainkan juga ditujukan pada Muhammad Hanif Al-Attas yang merupakan kerabat dekat dari Rizieq Shihab.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com pada (29/11) dengan judul artikel Rizieq Shihab  akan Diperiksa 1 Desember, Surat Panggilan Dititipkan ke Keluarganya dan dikutip dari situs PMJ, Kabid Humas Polda Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebutkan pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap Rizieq Shihab dan Hanif Al-Attas yang dijadwalkan pada Selasa 1 Desember mendatang. 

Pemanggilan Rizieq Shihab tentunya berkenaan dengan kasus pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukannya di Petamburan dan Megamendung. Padahal sebelumnya, Rizieq baru selesai menjalankan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit UMMI Bogor meskipun Walikota Bogor sempat mempermasalahan terkait dengan hasil kesehatan dari Rizieq Shihab.  

Tidak hanya sampai situ saja, Walikota Bogor, Bima Arya juga mempolisikan pihak RS UMMI karena dinilai melanggar ketentuan dari SATGAS PENANGANAN COVID 19. 

Dilansir dari Tempo.co dengan judul artikel Pemkot Bogor Polisikan RS Ummi, FPI Anggap Diskriminasi Hukum pada (29/11) pada artikel tersebut tanggapan Kuasa Hukum FPI menyebutkan Bima Arya dinilai telah menerabas hukum demi memuaskan hasratnya untuk membenci Rizieq Shihab dan ada indikasi bentuk kriminalisasi ulama ujar Aziz Yanuar Ketua Kuasa Hukum FPI. 

Kemudian dalam artikel tersebut Aziz menyinggung soal Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 yang merupakan turunan Undang-undang Praktik Kedokteran, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 749 Tahun 1989 tentang Rekam Medik. Kemudian UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Sehingga intinya menurut, FPI Rizieq berhak untuk menjaga privasinya sebagai pasien dalam hal kaitannya dengan pemeriksaanya.

Disisi lain, hingga surat tersebut diantarkan ke rumahnya, posisi Rizieq Shihab sampai dengan kemarin masih belum ada kabarnya. Kemungkinan besar, menurut asumsi penulis dirinya sedang berada di pondok pesantrennya di Megamendung. Lalu, pertanyaanya, bagaimana respon para pendukungnya ketika mendengar Surat Pemanggilan Rizieq Shihab tersebut?. 

Dilansir dari sebuah kanal youtube yang diunggah pada (30/11) oleh Akun LD TV (merupakan bagian dari kanal FPI maupun pecinta Rizieq Shihab), dengan judul Merinding!! Tanggapan Pecinta IB HRS Terhadap Surat Cinta dari Polda, dalam video tersebut para pendukungnya menyatakan siap "berjihad" dan juga siap mengawali pemeriksaan yang dilakukan oleh phak kepolisian terhadap Rizieq Shihab. 

Tidak sedikit pihak juga yang menyanyangkan bahkan memprotes sikap kepolisian yang memanggil Rizieq Shihab karena dianggap terlalu berlebihan.