Mohon tunggu...
Lilik Suharto
Lilik Suharto Mohon Tunggu... -

seorang yang tinggal berusaha tinggal di desa, dan menjadikan desa sebagai tempat yanng nyaman untuk mencari nafkah...daripada menuh2in kota, lebih baik berwirausaha di desa...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fenomena Jokowi

18 September 2012   07:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:18 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1347951591633450145

Sudah lama saya tidak aktif menulis artikel di kompasiana, hari ini saya sempatkan menulis sebuah artikel karena tergelitik melihat fenomena politik saat ini yg terjadi di ibukota. Munculnya sosok Jokowi tidak lepas dari kinerja beliau selama memimpin kota solo, banyak liputan media cetak maupun elektronik yang memberitakan kegiatan beliau selama menjadi walikota solo, ini beberapa cacatan mengenai Jokowi :

  • perolehan suara 91% pada periode kedua pilkada solo
  • tidak mau ada pengawalan atau ajudan khusus
  • lebih pilih turun ke lapangan daripada duduk saja di kantor
  • pola pendekatan masyarakat yang apa adanya, meningkatkan trust di masyarakat
  • kesederhanaan tidak mau membeli mobil dinas baru ( kecuali mobil smk )
  • gaya beliau yang merakyat dan sederhana apa adanya
  • ikut mempejuangkan mobil smk menjadi mobnas

hal tersebut di ataslah yang menjadikan beliau banyak dikenal masyarakat luas, sebagai seorang mantan pengusaha mebel  membuat Jokowi tahu betul bagaimana mengelola sumber daya manusia, jiwa leadership seorang pengusaha sangat berbeda dengan jiwa birokrat, maka saya yakin di dalam jiwa seperti Jokowi akan tertanam jiwa melayani bukan minta dilayani. Saya jadi ingat gaya kepemimpinan yang mirip dengan Jokowi adalah Jusuf Kalla dan Dahlan Iskan, mereka hampir sama dalam pola kepemimpinan.  Orang-orang yang tidak bisa diam di belakang meja biasanya orang-orang selalu dapat menyelesaikan masalah dengan cepat dibanding dengan orang-orang yang selalu memainkan data untuk sebuah keputusan. Seorang pemimpin yang mempunyai kepekaan yang tinggi dalam praktiknya lebih cepat dan tepat dalam mengambil keputusan yang bisa memuaskan banyak pihak.  Saya yakin pola-pola pemimpin seperti ini tidak disukai kalangan birokrat yang malas dan suka bermain proyek, apalagi politikus yang suka bagi-bagi posisi jabatan demi sebuah dukungan politis. Kenyataan telah membuktikan di putaran pertama Pilgub DKI 2012 baru-baru ini, pasangan incumbent menurut survey lebih unggul perolehan suaranya dibanding pasangan Jokowi Ahok, masyarakat Jakarta ternyata lebih cerdas dalam memilih. Pukulan telak bagi lembaga survey untuk pertama kalinya. Sebenarnya saya bukan warga Jakarta, hanya saja saya tertarik mengikuti perjalanan politik Jokowi karena beliau begitu dicintai rakyatnya terutama kalangan bawah, tulisan ini bukan bermaksud kampanye atau apapun, melainkan sebuah kerinduan terhadap Pemimpin Masa Depan ditengah-tengah kegersangan sosok pempimpin yang berkualitas di Negeri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun