Mohon tunggu...
SAMSUTO
SAMSUTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Menulis menjadikan diri kita hidup "abadi", menulis membuat ide terus berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maafkan

4 Oktober 2022   15:29 Diperbarui: 4 Oktober 2022   16:21 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

MAAFKAN AKU

Tabik pada senja
Yang tak lelah menemani
Hari demi hari yang melintas
Sementara huruf demi huruf
Yang menjadi kata
Berkelindan menjadi kalimat
Tetap saja tanpa makna
Telah jauh terasa
Kami ini menapaki pasir
Tanah, kerikil
Lembah, tebing gunung
Mengarungi laut, arus
Dan pasang gelombang waktu

Tuhan....
Pada batas apa?
Kesadaran ini sempurna
Dalam sandaran pasrah pada-Mu
Sementara akal
Dan makna dunia
Begitu kuat melukis
Dalam benak kaku

Tuhan...

Berejigapura
Sumenep031022 23:11

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun