AKANKAH KONFLIK AKAN BERGESER KE ASIA SETELAH KUNJUNGAN NANCY PELOSY?
Oleh: SAMSUTO
Menurut yang penulis baca di beberapa berita nasional, Militer China telah menembakkan 11 rudal pada hari Kamis kemaren. Dan sekira 4 rudal yang mengarah ke Taiwan dan satu rudal terbang ke arah Zona Ekonomi Eklusif (ZEE) Jepang.
Perang di benua Eropa antara Ukraina dan Rusia masih terus berkecamuk, sudah lebih 100 hari dari pertama kali serangan Rusia ke salah satu Negera Eropa sampai hari ini tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Malah sebaliknya statement statement ancaman antar negara tersebut semakin tajam dan ditambah dengan pengiriman beberapa senjata rudal presisi dari negara-negara NATO diantaranya adalah Amerika.
Bahkan, kelangkaan pangan yang diakibatkan oleh merebaknya pandemi yang dilanjutkan oleh perang yang berpengaruh kepada tatanan dunia rupanya tidak membuat negara-negara adidaya berusaha menahan diri untuk tidak menciptakan konflik-konflik baru di area yang berbeda.
Kunjungan Pelosi sebagai pejabat tinggi dari Amerika serikat Taiwan yang merupakan satu wilayah yang masih menjadi sengketa dengan Tiongkok. Keberadaannya sampai saat ini menjadi ketegangan yang naik turun antara Amerika dan Tiongkok yang berada di Asia. Tentu kunjungan tersebut membuat tensi kedua negara tersebut naik dan pada titik yang mengkhawatirkan. Sekutu Amerika di Asia seperti Jepang, Korea Selatan dan juga beberapa negara yang selama ini sangat dekat dengan Amerika dan militernya menjadi sangat waspada.Â
Konflik tersebut juga menjadikan beberapa negara yang terbelah di Ukraina dan Rusia seolah-olah memposisikan diri dari memanasnya dua negara tersebut. Rusia misalnya menyalakan pihak Amerika serikat yang telah mengadakan kunjungan ke Taiwan. Menurut juru bicara Kremlin, kunjungan Nancy Pelosi adalah salah satu bentuk provokasi artifisial. dan latihan militer yang dilakukan adalah hak dari kedaulam Tiongkok.
Apakah yang sebenarnya ada didalam kepala para pejabat Adidaya tersebut? Apakah provokasi ini disengaja untuk menyulut *Api" di Asia yang relatif aman? Akankah ini cara mereka untuk menggeser arena pertarungan dari Eropa ke Asia? Ataukah ini cara membuat Skala dari keuntungan yang "tersembunyi"?
Kita tunggu arah dan peta konflik ini.
Menteng 060822
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H