Mohon tunggu...
Puisi

Rupa-rupa Pura-pura

8 Maret 2019   18:15 Diperbarui: 8 Maret 2019   18:31 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Ayam berkokoh, Fajar menyingsing
Pagi datang

Seribu wajah berpencar
Saling lirik saling sirik
Etah siapa yang bijak
Rupa-rupa penuh pura-pura

Ramai kita jumpai

Pagi cerah
Bumi diguncang pesona hasrat
Nafsu dan waktu saling beradu

Terminal gamalama
Antri angkutan menunggu rela

Saut menyaut.....
Mari-mari, selatan, utara

Sini ibu, masih kosong
Jatah terpenuhi
Tariiiik_

Ada lagi bising menggema
Teriak dari kerumunan asongan
Laris-laris, mari ibu/bapak
Masih hangat, masih hangat

Lihatlah....
Dari mana suaka datang

Apa jadinya tanpa upaya?
Atau orang-orang lapar tak butuh makan?
Anak-anak tak perlu dibesarkan?

Alaaa!
Kita juga harus perpura-pura
Menelan secangkir kopi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun