Bulan nan suci penuh khidmat
Para malaikat menghantarkan pujian ke langit
Alunan ayat-ayat suci mengepung dari segala penjuru
Jamuan tadarus berlalu
Selanjutnya mimpi akan mendekapku
Oh tidak!
Kau lantas menghampiri sembari mengadu
Kau bawa luka dan dukamu padaku
Kasihan!
Itu perasaan yang hadir bersama tangisanmu nan pilu
Katamu ini sakit luar biasa
Lelaki yang kau cintai tengah mengukir jejak di wajah polos itu
Miris!
Kau tersakiti, aku simpati dan kita sehati
Waktu berlalu!
Asmarah kita jalinÂ
Katamu sudah terobati
Mari kita ikat janji suci dengan simpul sehidup semati
Air mata menjadi saksi
Astaga!
Belum lama kita menikmati
Seperti pepatah "kacang lupa kulitnya"
Murahnya kau berkata, itu hanya simpati
Begitu lisanmu dengan rona penuh bahagia
Tak terlintas sedikitpun kau menyakiti
Apa dayaku kini!
Katamu lelaki itu telah kembali
Terlanjur ku telan mesranya asmarah
Terima kasih kau telah menghampiri
Meski ini cukup menyakiti_