Mohon tunggu...
Samsuni Sarman
Samsuni Sarman Mohon Tunggu... pegawai negeri -

guru smp standar nasional di kota banjarmasin anggota komunitas blogger Kayuh Baimbai Kalimantan Selatan suka menulis budaya, sastra, dan perjalanan wisata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

I Don't Read, What I Sign

8 April 2015   18:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:22 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

negeri ini cuma selembar kertas
tulisan hanya kata yang disematkan

rakyat bukanlah jaminan
rakyat sekedar tanda hidup
rakyat boleh maklum

negeri ini dipertaruhkan
kenegarawanan hanya simbol pigura
sementara lupa
menyalahkan sesiapa
menguras bumi pusaka
simpanan pejabat negara
buat rakyat yang kelaparan
buat rakyat yang lagi salah sangka
buat rakyat yang menanggung derita
siapa perduli?

tak pernah membaca
hanya mengerti ketika bertanya
kebusukan rupa di istana negara
menusuk naluri rakyat
dan, itu biasa saja
karena negara ini di bawah kuasa
tirani sang dewi
pemerkosa bumi pertiwi
pelindung perompak nurani

aku ingat
banyak saudara sebangsa berkarya
menjadi pemimpin yang mumpuni
dengan santun dan bijak bestari
tetapi, sekali ini
sembrono tak punya nyali
menjual diri tanpa peduli negeri

bacalah,
dan guratan itu seharusnya mulia
bagi tumpah darah negeri

banjarmasin, 08/4/2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun