Mohon tunggu...
Samsuni Sarman
Samsuni Sarman Mohon Tunggu... pegawai negeri -

guru smp standar nasional di kota banjarmasin anggota komunitas blogger Kayuh Baimbai Kalimantan Selatan suka menulis budaya, sastra, dan perjalanan wisata

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Cegah Penyakit Pada Kulit Bayi

24 Mei 2012   15:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:51 6801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bayi memiliki anatomi kulit yang sangat berbeda dengan orang dewasa. Struktur kulit bayi lebih tipis karena ikatan antar selnya lebih lemah dan halus dengan pigmen yang lebih sedikit. Banyak penyakit pada kulit bayi yang dianggap biasa dan merupakan kewajaran, padahal penyakit pada kulit bayi masih dapat dicegah dengan memberikan perhatian khusus karena sifat rentan pada kulit bayi terhadap udara dan temperatur lingkungan. Ada 3 penyakit pada kulit bayi yang sering ditemui dan diasumsikan sebagai kelaziman seperti biang keringat, radang pada pelipatan tubuh, serta reaksi pada lingkungan yang berakibat iritasi atau reaksi alergi. Biang keringat atau lebih dikenal dengan sebutan miliaria merupakan penyakit pada kulit bayi yang terjadi pada leher, wajah, punggung, atau bokong bayi. Tanda klinis penyakit pada kulit bayi yang terkena biang keringat terlihat dengan warna kulit kemerahan disertai rasa gatal dengan gelembung-gelembung kecil berair. Biang keringat disebabkan oleh kondisi udara kamar yang panas, cuaca lembab, pakaian yang ketat dan aktivitas bayi yang tinggi sehingga memicu ruam biang keringat. Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi biang keringat adalah menjauhkan bayi pada suhu kamar yang terlalu panas serta memberi pakaian yang longgar agar dapat lebih leluasa beraktivitas. Peradangan pada lipatan tubuh atau disebut intertrigo merupakan tanda merah dan terasa gatal di paha bagian dalam, ketiak, dan bagian bawah payudara atau perut. Peradangan pada kulit bayi ini menyebabkan rasa sakit bila terjadi gesekan sehingga intertrio ini mudah terjadi pada kulit bayi dengan tubuh yang gemuk. Peradangan pada lipatan tubuh disebabkan oleh cuaca dan kondisi lembab yang berlebihan pada lipatan bayi tersembunyi karena kekurangan udara segar. Pencegahan yang dapat dilakukan pada bayi dengan peradangan pada lipatan adalah mencuci bagian yang terkedan radang dengan air dan oleskan cream penghalang zinc-oxide atau petroleum jelly untuk melindungi kulit bayi serta membuka daerah lipatan kulit agar mendapat udara segar. Reaksi pada lingkungan yang berakibat iritasi atau reaksi alergi yang disebut secara klinis dengan dermatitis. Penyakit pada kulit bayi ini karena terjadi kontak atau inflamasi pada kulit karena terpapar oleh bahan yang mengiritasi atau reaksi alergi sehingga menyebabkan ruam yang besar dan gatal serta menimbulkan rasa panas terbakar. Alergi ini dapat disebabkan oleh sabun atau deterjen sehingga iritasi dapat terjadi di seluruh tubuh bayi, sementara alergi pada dada atau lengan bayi disebabkan oleh baju atau selimut yang kotor. Pencegahan yang harus dilakukan adalah menjauhkan bahan penyebab iritan serta usapkan cream hidrokortison yang dapat mengurangi gatal dan radang di kulit. Sementara pada alergi yang berakibat radang dan gatal pada kulit baya dapat meminta obat jenis kortikosteroid dan antiradang. Sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan cream hidrokortison ini. Pencegahan lebih dini akan lebih memanjakan kulit pada bayi sehingga terlihat ranum dan segar, untuk itu dapat disajikan beberapa tip berikut: Bersihkan kamar bayi yang akan digunakan setiap selesai aktivitas pagi dan sore menjelang tidur malam. Ciptakan kondisi suhu kamar sejuk agar kulit bayi terhindar dari baing keringat, seperti ventilasi kamar agar udara dapat berganti secara alami. Hindari penggunaan obat nyamuk jenis apapun dan lebih aman apabila menggunakan kelambu transparan. Kuku bayi yang tidak terpelihara dengan baik sering mendatangkan masalah bagi kulit bayi seperti dimasuki kotoran atau menggaruk tubuh hingga tergores dan dapat terjadi iritasi. Gunakan minyak kayu putih dengan kandungan eukaliptol sebagai senyawa organik berbentuk cairan tidak berwarna namun menimbulkan bau yang khas. Bau ini memberikan efek menenangkan bayi, sehingga membuat mereka nyaman dan lebih tenang. Ada pula minyak telon yang dapat digunakan sebagai minyak gosok saat memijat bayi. Selain itu juga sebagai penghilang ruam kemerahan akibat iritasi pada kulit bayi Jika, memang diperlukan gunakan obat gatal berupa bedak tabur ataupun bedak cair yang biasanya mengandung salisil. Untuk obat gatal yang alami, ada resep mengatasi biang keringat, yaitu mengusap ruam pada kulit bayi yang gatal dengan tepung tapioka yang dicampur air. Tapioka bersifat dingin sehingga diyakini dapat membuat sejuk kulit bayi. Resep lainnya adalah dengan melumatkan timun muda kemudian dicampur dengan tepung beras, lalu dioleskan ke bagian yang gatal dan ruam pada kulit bayi. Posting yang sama diterbitkan pada blog 'parigal samsuni' http://www.samsunisarman.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun