Mohon tunggu...
Samsul Bahri
Samsul Bahri Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Peneliti

Universitas Teuku Umar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ekosistem Pembentuk Bumi: Pengertian, Jenis dan Komponen

22 Februari 2022   23:00 Diperbarui: 22 Februari 2022   23:03 2018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: www.tekno.tempo.co

Ekosistem terestrial ditentukan oleh temperatur dan curah hujan. Ekosistem terestrial dapat dikontrol oleh iklim dan gangguan. Iklim sangat penting untuk menentukan mengapa suatu ekosistem terestrial berada pada suatu tempat tertentu. Pola ekosistem dapat berubah akibat gangguan seperti petir, kebakaran, atau aktivitas manusia. Beberapa ekosistem darat meliputi Tundra, Hutan hujan tropis, Hutan gugur, Sabana, Padang rumput dan Gurun.

Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Ekosistem buatan ini kemudian mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau hewan peliharaan yang didominasi pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah. Contoh ekosistem buatan diantaranya Bendungan, Hutan, tanaman produksi seperti jati dan pinus, Agroekosistem berupa sawah tadah hujan, Sawah irigasi, Perkebunan sawit, Ekosistem pemukiman seperti kota dan desa dan Ekosistem ruang angkasa.

Komponen Ekosistem

Produsen atau autotrof merupakan makhluk hidup yang mampu menghasilkan makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Biasanya tumbuhan yang menjadi organisme autotrof. Kelompok Konsumen atau heterotrof adalah makhluk hidup yang masuk dalam kelompok ini adalah makhluk hidup yang tidak bisa menghasilkan makanan mereka sendiri. Dekomposer merupakan organisme yang mengurai komponen biotik yang sudah mati. Kelompok ini sangat penting karena mereka membantu mengurai dan mendaur ulang nutrisi untuk yang bermanfaat untuk tumbuhan. Contoh dari organisme yang masuk dalam kelompok dekomposer adalah bakteri dan berbagai macam jamur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun