Ekosistem terestrial ditentukan oleh temperatur dan curah hujan. Ekosistem terestrial dapat dikontrol oleh iklim dan gangguan. Iklim sangat penting untuk menentukan mengapa suatu ekosistem terestrial berada pada suatu tempat tertentu. Pola ekosistem dapat berubah akibat gangguan seperti petir, kebakaran, atau aktivitas manusia. Beberapa ekosistem darat meliputi Tundra, Hutan hujan tropis, Hutan gugur, Sabana, Padang rumput dan Gurun.
Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Ekosistem buatan ini kemudian mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau hewan peliharaan yang didominasi pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah. Contoh ekosistem buatan diantaranya Bendungan, Hutan, tanaman produksi seperti jati dan pinus, Agroekosistem berupa sawah tadah hujan, Sawah irigasi, Perkebunan sawit, Ekosistem pemukiman seperti kota dan desa dan Ekosistem ruang angkasa.
Produsen atau autotrof merupakan makhluk hidup yang mampu menghasilkan makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Biasanya tumbuhan yang menjadi organisme autotrof. Kelompok Konsumen atau heterotrof adalah makhluk hidup yang masuk dalam kelompok ini adalah makhluk hidup yang tidak bisa menghasilkan makanan mereka sendiri. Dekomposer merupakan organisme yang mengurai komponen biotik yang sudah mati. Kelompok ini sangat penting karena mereka membantu mengurai dan mendaur ulang nutrisi untuk yang bermanfaat untuk tumbuhan. Contoh dari organisme yang masuk dalam kelompok dekomposer adalah bakteri dan berbagai macam jamur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H