Mohon tunggu...
Samsul Bakri
Samsul Bakri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masih belajar menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Ekonomi Undip

Selanjutnya

Tutup

Financial

Konsep Ekonomi Hijau

26 Juni 2023   10:25 Diperbarui: 26 Juni 2023   10:59 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konsep ekonomi hijau mengacu pada kerangka menyeluruh untuk pembangunan ekonomi yang didasarkan pada prinsip keberlanjutan dan konservasi sumber daya alam. Idenya adalah untuk menciptakan sistem ekonomi yang ramah lingkungan sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial. 

Ekonomi hijau bertujuan untuk menyeimbangkan kebutuhan kesejahteraan manusia dan pembangunan ekonomi dengan perlindungan keanekaragaman hayati, ekosistem dan sumber daya alam.

Intinya, ekonomi hijau mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi tidak dapat berkelanjutan tanpa pelestarian dan penggunaan sumber daya alam secara efisien. Artinya, mengedepankan konsep pembangunan berkelanjutan, dimana aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dipertimbangkan secara holistik.


Istilah ekonomi hijau mencakup berbagai kegiatan, termasuk produksi energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, transportasi hijau, pertanian berkelanjutan, pengelolaan kehutanan dan perikanan, ekowisata, bangunan hijau, pengelolaan limbah, dan konservasi air. Semua kegiatan ini digabungkan untuk menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan yang tidak terlalu bergantung pada bahan bakar fosil dan sumber daya tak terbarukan dan pada gilirannya membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.

Salah satu prinsip utama ekonomi hijau adalah pengembangan dan penggunaan sumber energi terbarukan seperti matahari, angin, air, dan panas bumi, yang menyediakan sumber energi alternatif yang tidak bergantung pada bahan bakar fosil. Hal ini sangat penting karena bahan bakar fosil memiliki persediaan terbatas dan menggunakannya untuk energi berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Konsep lain yang terkait dengan ekonomi hijau adalah ekonomi sirkular. Pendekatan ini mengadvokasi sistem loop tertutup di mana produk dirancang, diproduksi, digunakan, dan kemudian didaur ulang sehingga bahan dan sumber daya dapat digunakan berulang kali alih-alih terbuang sia-sia. Pendekatan ini mendorong penggunaan sumber daya terbarukan dan mengurangi limbah, mengurangi tekanan pada sumber daya alam.

Manfaat ekonomi hijau sangat banyak. Ini termasuk mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan kualitas udara, mengurangi risiko polusi dan mencegah perubahan iklim. 

Selain itu, dapat menciptakan lapangan kerja baru, mempromosikan inovasi dan meningkatkan keadilan sosial. Misalnya, menggunakan teknologi energi terbarukan memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus, sehingga menciptakan lapangan kerja baru di sektor energi terbarukan. Ini juga dapat membantu mengurangi biaya energi, menciptakan lebih banyak peluang bagi individu berpenghasilan rendah dan menciptakan masyarakat yang lebih adil.

Kesimpulannya, ekonomi hijau merupakan cara berpikir baru tentang pembangunan ekonomi yang mengintegrasikan kebijakan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Ini menawarkan solusi untuk tantangan global seperti perubahan iklim, kenaikan harga energi, dan penipisan sumber daya alam sambil mempromosikan pembangunan berkelanjutan. Ini adalah elemen penting dalam membangun masa depan yang berkelanjutan untuk diri kita sendiri dan generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun