Guru merupakan figur bagi siswanya sepanjang masa. Guru akan tetap dikenang siswa sepanjang hidupnya karena dia merupakan penerang bagi kehidupan setelah orang tuanya. Oleh karena itu guru harus menyadari tugasnya yang sangat berat dalam membimbing dan membantu siswa menuju kedewasaan. Terkadang siswa lebih percaya kepada ucapan guru dibandingkan dengan orang tuanya. Hal ini wajar karena siswa lebih sering bertemu gurunya setiap hari ( lebih kurang 8,5-10 jam dalam sehari ). Hal inilah yang harus disadari oleh seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik.
Guru berfungsi sebagai advisor dikarenakan guru harus dapat membimbing dan melayani siswa dengan baik. Permasalahan yang timbul dari siswa harus dicerna dengan baik dan barulah diberikan solusi tepat kepadanya. Sebagai advisor guru akan lebih dekat kepada siswa karena fungsinya adalah sebagai orang tua baginya. Juga guru berfungsi sebagai seorang konselor bagi siswanya dalam mencari solusi dari persoalan yang timbul. Guru dapat berperan sebagai seorang pembimbing yang bijaksana dalam belajar, bergaul, memecahkan masalah pribadi siswa.
Guru berfungsi sebagai fasilitator dkarenakan guru harus memberikan pelayanan yang terbaik bagi siswa. Dan bukan sebaliknya guru harus dilayani oleh siswa. Siswa merasa berkomunikasi dengan gurunya dalam berbagai hal karena dia berfungsi sebagai penengah permasalahan yang timbul pada anak tersebut. Â Sehingga guru bukan sebagai pengajar saja namun sebagai pendidik yang bijaksana terhadap siswanya. Dan inilah yang menjadikan komunikasi dua arah antara guru dan siswa menjadi baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H