Salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia adalah Persyarikatan Muhammadiyah. Organisasi yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Kauman kota Yogyakarta pada tanggal 18 nopember 1912 ( 8 dzulhijjah  tahun 1330 H ). Persyarikatan Muhammadiyah merupakan gerakan sosial keagamaan. Sehingga amal usahanya terlihat pada bidang pendidikan ( SD, MI, SMP, MTs, SMA, SMK, MA, Muallimin - Muallimat, Pondok Pesantren, dan Perguruan Tinggi ) cukup berkembang.
Disamping itu amal usaha dalam bidang sosial dan kesehatan terlihat pada PKU seperti pengelolaan RS, Klinik, Balai Kesehatan, Klinik,  Apotik, dan Balai Pengobatan., Panti Asuhan, BKPM, dan Panti Jompo. Dalam bidang dakwah keagamaan  seperti mengelola masjid, publikasi dakwah, pembinaan dai, dan lain lain. Dalam bidang ekonomi seperti Baitul Tamwil Muhammadiyah, Perusahaan, Koperasi, dan Bank Syariah.Â
Organisasi otonom Muhammadiyah  terdiri dari : Aisyiyah (Wanita Muhammadiyah), Pemuda Muhammadiyah (PM), Nasyiatul Aisyiyah (NA/Putri Muhammadiyah),Ikatan Pelajar, Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Hizbul Wathan (Gerakan kepanduan), dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah (Perguruan silat).Â
Sedangkan kelembagaan Persyarikatan Muhammadiyah terdiri dari Pimpinan Pusat ( PP ) di tingkat nasional , Pimpinan Wilayah ( PWM ) ditingkat provinsi, Pimpinan Daerah ( PDM ) ditingkat kabupaten / kota , Pimpinan Cabang ( PCM ) ditingkat kecamatan, Â Pimpinan Ranting ditingkat kelurahan/ desa , dan Pimpinan Cabang Istimewa di luar negeri.
Sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah saat ini adalah Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si peride 2015 - 2022. Dan pergantiannya pada Muktamar Muhammadiyah  ke-48 di Surakarta pada tanggal 18-20 nopember 2022.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H