Mohon tunggu...
Samsudin Simatupang
Samsudin Simatupang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis kelahiran Palembang pada 13 nopember 1961. Saat ini menjadi anggota PPPSU ( Perkumpulan Penulis Pendidik Sumatera Utara ). Kegiatan sehari hari menulis artikel di Gurusiana Media Guru dan Kompasiana Indonesia, Pemerhati Kegiatan Sosial Kemasyarakatan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Silaturahmi Membuka Rizki pada Manusia

22 Juli 2022   04:30 Diperbarui: 22 Juli 2022   04:33 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebagai makhluk sosial kita tentunya memerlukan orang lain. Betapa tidak dengan  silaturahmi maka persoalan yang terjadi akan dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Terlebih dengan adanya silaturahmi maka kehidupan dalam lingkungan masyarakat akan tentram dan damai. 

Dengan silaturahmi kita dapat bermusyawarah mencari solusi dari persoalan yang timbul dalam lingkungan masyarakat dengan baik. Kita jadikan silaturahmi sebagai penentu kemajuan suatu masyarakat madani yang maju. Kita jadikan silaturahmi merupakan pembuka rizki bagi kita.

Lihat saja dengan silaturahmi orang yang menganggur akhirnya dapat bekerja dan memperoleh rizki yang halal. Dengan silaturahmi kita dapat menyelesaikan urusan hutang piutang dengan kekeluargaan dan musyawarah tanpa ada kebohongan. 

Silaturahmi membuat kita semangat dalam bekerja dan menambah penghasilan yang halal. Banyak persoalan PHK karyawan dikarenakan tidak ada silaturahmi sehingga kebohongan dan penipuan terjadi. Akhirnya timbullah kebencian dalam lingkungan kerja yang berakhir dengan PHK yang menyebabkan pengangguran.

Marilah kita tingkatkan silaturahmi diantara sesama agar terwujud masyarakat yang bersatu untuk menciptakan masyarakat kota madani dan bersatu. Marilah kita jadikan silaturahmi sebagai solusi dari persoalan yang timbul dalam lingkungan masyarakat dan tempat kita bekerja. 

Jangan ada niat untuk memutuskan silaturahmi dengan kesombongan karena jabatan, kekayaan, kehebatan dan rasa egois. Ingat itu semua hanya titipan dari Allah yang bertahan kurang lebih 100 tahun. Ingat kita akan merana karena tidak memperkokoh silaturahmi diantara sesama. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun