Mulai tanggal 1 juli 2022 akan diberlakukan aplikasi My Pertamina untuk pengendara kendaraan bermotor dalam mengisi BBM jenis Pertalite dan Solar. Tentunya hal ini akan mendapatkan masalah baru bagi pengendara kendaraan bermotor khususnya bagi mereka yang tidak dapat menggunakan aplikasi My Pertamina. Belum lagi terjadi gejolak pada masyarakat berkaitan dengan pemberlakuan aplikasi My Pertamina pada saat akan membeli BBM jenis Pertalite dan Solar.
Banyak terjadi pro dan kontra dikalangan masyarakat mulai tingkat menengah kebawah. Bagi mereka yang berasal dari kalangan orang orang kaya tentunya tidak menjadi masalah untuk membeli BBM jenis Pertamax, Pertamax Plus/ Pertamax Torbo, dan Dexlite. Mereka tidak perlu repot repot menggunakan aplikasi My Pertamina tersebut. Karena mereka mampu membeli BBM jenis Pertamax, Pertamax Plus / Pertamax Turbo, dan Dexlite.Â
Belum lagi dengan lebih mudahnya para pengendara kendaraan bermotor membeli BBM jenis Pertalite dan Solar dari pedagang eceran. Khususnya di daerah luar Jabodetabek masyarakat lebih percaya dengan pedagang eceran, padahal letaknya disamping atau didepan SPBU Pertamina. Hal ini terjadi karena ada kerjasama antara pedagang eceran dengan karyawan SPBU dengan uang tertentu perliternya. Hal ini sudah dketahui masyarakat namun pihak Pertamina belum mampu memberantasnya karena dibekingi oleh oknum aparat.
Untuk itu kita harus menyikapi dengan bijaksana khususnya Pihak Pertamina dan Aparat Pemerintah untuk dapat memberantasnya demi kesejahteraan rakyat. Sebagai catatan penggunaan aplikasi My Pertamina harus ditinjau kembali pelaksanaannya dengan mengadakan survei kepada masyarakat pengguna BBM jenis Pertalite dan Solar tersebut. Mari kita bekerja sama untuk menjadikan Pertamina sebagai asset negara yang harus dijaga dan dipertahankan kelangsungannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H