Mohon tunggu...
Samsudin Simatupang
Samsudin Simatupang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis kelahiran Palembang pada 13 nopember 1961. Saat ini menjadi anggota PPPSU ( Perkumpulan Penulis Pendidik Sumatera Utara ). Kegiatan sehari hari menulis artikel di Gurusiana Media Guru dan Kompasiana Indonesia, Pemerhati Kegiatan Sosial Kemasyarakatan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pro dan Kontra Pemberlakukan Aplikasi My Pertamina

30 Juni 2022   12:10 Diperbarui: 30 Juni 2022   12:55 3625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mulai tanggal 1 juli 2022 akan diberlakukan aplikasi My Pertamina untuk pengendara kendaraan bermotor dalam mengisi BBM jenis Pertalite dan Solar. Tentunya hal ini akan mendapatkan masalah baru bagi pengendara kendaraan bermotor khususnya bagi mereka yang tidak dapat menggunakan aplikasi My Pertamina. Belum lagi terjadi gejolak pada masyarakat berkaitan dengan pemberlakuan aplikasi My Pertamina pada saat akan membeli BBM jenis Pertalite dan Solar.

Banyak terjadi pro dan kontra dikalangan masyarakat mulai tingkat menengah kebawah. Bagi mereka yang berasal dari kalangan orang orang kaya tentunya tidak menjadi masalah untuk membeli BBM jenis Pertamax, Pertamax Plus/ Pertamax Torbo, dan Dexlite. Mereka tidak perlu repot repot menggunakan aplikasi My Pertamina tersebut. Karena mereka mampu membeli BBM jenis Pertamax, Pertamax Plus / Pertamax Turbo, dan Dexlite. 

Belum lagi dengan lebih mudahnya para pengendara kendaraan bermotor membeli BBM jenis Pertalite dan Solar dari pedagang eceran. Khususnya di daerah luar Jabodetabek masyarakat lebih percaya dengan pedagang eceran, padahal letaknya disamping atau didepan SPBU Pertamina. Hal ini terjadi karena ada kerjasama antara pedagang eceran dengan karyawan SPBU dengan uang tertentu perliternya. Hal ini sudah dketahui masyarakat namun pihak Pertamina belum mampu memberantasnya karena dibekingi oleh oknum aparat.

Untuk itu kita harus menyikapi dengan bijaksana khususnya Pihak Pertamina dan Aparat Pemerintah untuk dapat memberantasnya demi kesejahteraan rakyat. Sebagai catatan penggunaan aplikasi My Pertamina harus ditinjau kembali pelaksanaannya dengan mengadakan survei kepada masyarakat pengguna BBM jenis Pertalite dan Solar tersebut. Mari kita bekerja sama untuk menjadikan Pertamina sebagai asset negara yang harus dijaga dan dipertahankan kelangsungannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun