Mohon tunggu...
Samsudin Simatupang
Samsudin Simatupang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis kelahiran Palembang pada 13 nopember 1961. Saat ini menjadi anggota PPPSU ( Perkumpulan Penulis Pendidik Sumatera Utara ). Kegiatan sehari hari menulis artikel di Gurusiana Media Guru dan Kompasiana Indonesia, Pemerhati Kegiatan Sosial Kemasyarakatan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Fungsi Dalihan Natolu bagi Masyarakat Batak

9 Juni 2022   05:30 Diperbarui: 9 Juni 2022   05:37 3419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suku Batak mendiami daerah Tapanuli di Sumatera Utara. Suku Batak mempunyai kekerabatan dan persaudaraan yang sangat kuat. Ini terlihat bagaimana Dalihan Natolu dijadikan sebagai dasar pondasi hidup masyarakat Batak. 

Dalihan Natolu merupakan pilar kehidupan yang terdiri dari tiga tungku yaitu Hula hula, Anak Boru dan Dongan Tubu. Dimana ketiga pilar tersebut saling berkaitan satu sama lain dalam kehidupan masyarakat Batak.

Dalam Dalihan Natolu mengandung makna yang tinggi dengan dasar " Somba marhula hula, elek marboru, manat mardongan tubu ". 

Ketiga hal itu berarti sebagai berikut: Somba marhula hula berarti hormat kepada keluarga pihak istri atau keluarga laki laki saudara ibu, elek marboru berarti sikap membujuk atau mengayomi pihak perempuan, manat mardongan tubu berarti berhati hati kepada keluarga sekandung atau teman semarga.

Dalihan Natolu ini akan terlihat sekali pada saat acara adat dimana peran dongan tubu sangat erat dimana satu sama lain saling mendukung untuk menjalankan acara adat. Agar terlaksana dengan baik maka anak boru berperan membantu terlaksananya acara adat dan segala kekurangan dan susunan acara merupakan tugas dari anak boru. 

Sedangan hula hula merupakan pengontrol acara adat dan memberikan nasehat dan wejangan kepada anak boru bila terjadi kesalahan dalam acara adat tersebut. 

Ketiga pilar Dalihan Natolu ini saling berkaitan satu sama lain sehingga kekeluargaan dalam masyarakat Batak berjalan dengan baik. Dalihan Natolu berperan dalam masyarakat Batak sebagai kaidah atau aturan untuk saling menghormati , saling menghargai dan saling tolong menolong. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun