Mohon tunggu...
Samsudin Simatupang
Samsudin Simatupang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis kelahiran Palembang pada 13 nopember 1961. Saat ini menjadi anggota PPPSU ( Perkumpulan Penulis Pendidik Sumatera Utara ). Kegiatan sehari hari menulis artikel di Gurusiana Media Guru dan Kompasiana Indonesia, Pemerhati Kegiatan Sosial Kemasyarakatan.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bulan Ramadan Sarana Pembentuk Kepribadian

20 April 2022   07:30 Diperbarui: 20 April 2022   15:05 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Sudah 2 minggu bulan ramadan kita jalani. Sebagai orang beriman tentunya kita jadikan puasa Ramadan sebagai pembentuk  kepribadian yang baik. Kita jadikan bulan Ramadan sebagai sarana penempa jiwa. Kita merubah kepribadian yang kurang baik menjadi lebih baik. 

Dengan demikian perubahan yang terjadi membuat diri kita bahagia dunia dan akhirat. Inilah inti dari puasa Ramadan untuk mencapai kebahagian. Dan pada akhirnya kita akan menuju gelar taqwa.

Bulan Ramadan merupakan sarana penempaan diri agar menjadi lebih lagi. Kita melakukan kegiatan yang berkaitan dengan bulan Ramadan seperti puasa, salat, zakat, infaq, kepedulian sosial, buka puasa bersama, dan lain lain. 

Kegiatan seperti inilah yang dapat merubah karakter seseorang menjadi lebih baik. Kita jadikan bulan Ramadan sebagai cara berfikir dan berperilaku yang baik. Akankah terjadi perubahan pada diri kita bila tidak dimulai sejak dini ? Pertanyaan inilah yang terkadang kita lupakan.

Pembentukan kepribadian yang terjadi pada bulan Ramadan akan terealisasi setelah memasuki bulan sawal. Setelah Ramadan pergi maka kepribadian yang baik terjadi. Kita semakin dekat kepada Sang Pencipta dan kepada sesama. 

Kepedulian sosial semakin merekat pada diri kita. Inilah harapan bersama harus ada pada diri manusia yang berstatus makhluk sosial. Jadikan diri kita sebagai pelopor dan penggerak perubahan diri sejak dini.

Semoga kita menjadi orang beriman dan berkepribadian yangb baik. Semoga sikap sosial masyarakat semakin baik dan inilah pendobrak konflik sosial yang terjadi saat ini. Kita jaga kesucian bulan Ramadan dengan berprilaku yang lebih baik terutama kepada sesama selalu makhluk sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun