Mohon tunggu...
Samsudin Simatupang
Samsudin Simatupang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis dan Pemerhati Masalah Sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Indah dan Damai Bona Pasogit Nauli

21 Februari 2024   02:00 Diperbarui: 21 Februari 2024   02:02 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Sumber dari dokumen pribadi Ibrahim simatupang.com ) 

Keindahan alam bona pasogit nauli terlihat dari kokohnya dolok suanon,hamparan persawahan, dan deretan pepohonan di lereng bukit. Ditambah lagi dengan keramahan penduduk dan keharmonisan dalam kegiatan sosial dan keagamaan membuat suasana  menjadi damai. Pokoknya bila berada dilingkungan bona pasogit nauli terasa damai dan tenteram hati ini.

Masyarakat disini terlihat homogen dengan pekerjaan pada umumnya petani, namun ada juga yang menjadi PNS di kantor pemerintahan atau guru, TNI, dan polr. Kehidupan di bona pasogit nauli dinikmati oleh masyarakat disini dimana mereka beraktifitas sejak pagi hari sampai sore hari dan dilakukan setiap hari khususnya bagi mereka para petani. Mereka tidak pernah teruskan dengan gejolak sosial seperti di perkotaan karena sibuk dengan pekerjaannya  dan beribadah kepada Allah selaku Sang Pencipta alam ini.

Masyarakat di bona pasogit nauli sangat menjunjung kebersamaan dengan dasar adat yang kuat yaitu Dalihan Natolu. Bila musim marbabo, pature bagas, pature huta, pature dalan, pature bandar, dan musim msnyabi maka tolong menolong satu sana lain Masyarakat disini terlihat sangat kuat at sekali. Barisan anak boru mengurupi  hula hulana, tentunya dibantu oleh kalangan dan parebannya.

Hal inilah yang membuat para perantau ingin pulang ke bona pasogit nauli karena rindu atau malungun kepada keluarganya disana. Semoga semangat persatuan dan kesatuan tetap terjaga di bona pasogit dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun