Mohon tunggu...
Samsudin Simatupang
Samsudin Simatupang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis dan Pemerhati Masalah Sosial

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Luruskan Tujuan Debat Capres demi Kemajuan NKRI

13 Januari 2024   02:00 Diperbarui: 13 Januari 2024   02:05 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Sumber dari dokumen RRI.co.id )

Tak terasa Debat Capres dan Cawapres sudah memasuki putaran ketiga dari rangkaian debat sebanyak lima kali. Sedangkan Debat Capres sudah memasuki putaran kedua dari rencana tiga kali putaran. Dari Debat Capres pertama dan kedua belum banyak ditemukan program yang mengarah kepada kemajuan NKRI. Bahkan pada Debat Capres putaran kedua terlihat sifat egoisme masih terlihat padahal tujuan Ddebat ini adalah menatap masa depan bangsa dan negara.

Masih kita melihat rasa egois tinggi dalam berdebat, tentunya sangat dipengaruhi oleh kondisi dan pekerjaan para Capres tersebut. Bahkan berusaha untuk mencari kekurangan dan kelemahan satu sama lain. Padahal tujuan Debat Capres adalah kebersamaan bukan pertikaian yang berakibat sasaran Debat kurang tercapai. Kita tidak mengharapkan oada Debat putaran keempat dan putaran kelima berulang lagi untuk saling mencari sisi kelemahan.

Pada Debat Cawapres putaran  kedua dan Debat Capres putaran ketiga harus menonjolkan visual dan misi masing masing Paslon untuk kemajuan NKRI. Marilah dengan arena Debat ini saling mengisi satu sama lain untuk memajukan NKRI demi kesejahteraan rakyat di negeri ini. Ingat tujuan utama Pemilu mencari sosok pemimpin yang jujur, amanah, cerdas, dan merakyat dengan kebersamaan dan semangat persatuan dan kesatuan. Kita realisasikan konsep Bhineka Tunggal Ika dalam pola kehidupan bermasyarakat dan bernegara agar sejahtera dan berkeadilan.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun