Mohon tunggu...
Samsudin Simatupang
Samsudin Simatupang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis dan Pemerhati Masalah Sosial

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Akankah Penyaluran Gas LPG 3kg Subsidi Tepat Sasaran dengan Menggunakan KTP

11 Januari 2024   08:30 Diperbarui: 11 Januari 2024   09:17 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak tanggal 1 januari 2024, pemerintah mulai memperlakukan syarat mendapatkan gas LPG 3 kg kepada masyarakat di seluruh agen dan pangkalan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Alasan diberlakukannya pembelian gas 3 kg harus menggunakan KTP, agar tepat sasaran untuk masyarakat miskin.

Menjadi pertanyaan bagi seluruh masyarakat Indonesia adalah apakah dengan menggunakan KTP itu pasti benar atau mengurangi subsidi. Memang pada awalnya subsidi pembelian gas 3 kg ini untuk masyarakat miskin dan pengusaha UMKM seperti warteg dan lain lain.

Akan muncul lagu pertanyaan masyarakat, akankah para pengusaha dan pengelola gas LPG ini jujur dalam menyalurkannya kepada masyarakat miskin Belum llagiapajah data yang diberikan pasti benar dan tepat sasaran. Hal inilah yang perlu dicari solusinya bukan hanya KTP saja yang diminta.

Semoga para pengusaha dan pengelola gas LPG tidak bermain curang lagi dengan mengurangi isi gas 12 kg menjadi 11-12,5 kg atau 3 kg menjadi 2 5 kg. Karena tikus takut gas LPG lebih galak dan keras dibanding tikus got karena berbahan dasar besi baja yang kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun