Mohon tunggu...
Humaniora

Permasalahan Sarana dan Prasarana yang Ada di Kampus Sultan Amai Gorontalo

12 November 2015   06:05 Diperbarui: 4 April 2017   18:07 2731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiada kata yang indah yang mampu di ucapkan selain kata puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang memberikan kesempatan kepada saya untuk menulis sebuah artikel yang berjudul ''Permasalahan Sarana dan Prasarana yang ada di Kampus IAIN Sultan Amai Gorontalo'' alasan saya mengambil judul ini adalah karena saya merasa prihatin dengan keadaan kampus yang saya cintai tidak sesuai yang saya harapkan. Permasalahan Sarana Dan Prasarana merupakan salah satu komponen yang menunjang keberhasilan atau ketercapaian tujuan pendidikan. Segala bentuk permasalahan yang berkaitan dengan sarana dan prasarana hendaknya segela diselesaikan. Hal ini dilakukan untuk menciptakan suasana perkuliahan yang efisien dan berjalan lancar.

Proses perkuliahan dapat dikatakan baik atau buruk tergantung pada kinerja fungsi dari sarana dan prasarana yang ada. Di indonesia sendiri sudah terdapat undang-undang yang berkaitan dengan pengontrolan dan pemeliharaan adminitrasi pendidikan yang berupa sarana dan parasarana pendidikan. Dengan adanya undang-undang tersebut, diharapkan dapat menanungi adminitrasi pendidikan dari segala hambatan yang ada.Namun, jika kita melihat kondisi pendidikan di Indonesiasaat ini, sangat jauh dari perhatian pemerintah. Terutama sarana dan prasarana yang ada di Kampus IAIN Sultan Amai Gorontal tidak sesuai stadar atau tidak layak di gunakan. Inilah alasan mengapa pendidikan di Indonesia tidak berkembang, bahkan semakin menurun. Kenyamanan Mahasiswa dalam mengikuti perkukiahan juga didasari pada fasilitas yang memadai dan layak guna.

Berikut adalah beberapa permasalahan sarana dan prasarana Pendidikan di Indonesia.. yang pertama fasilitas yang minim yang masih menjadi permasalahan utama disetiap lembaga pendidikan di Indonesia. Terutama di Kampus IAIN Sultan Amai Gorontalo. Contohnya banyak kursi yang sudah rusak, kipas angin sudah berfungsi dan LCD yang sangat minim bahkan jaringan wifi ataupun hotspot tidak bisa mengjangkau ruang-ruang kelas yang jauh dari fakultas dan sangat di sayangkan hotspot yang jaringan lemah di bayar dengan harga mahal dan ini sangat merugikan institut.Kasus seperti ini dapat menimbulkan kesenjangan mutu pendidikan. Banyak mahasiswa yang sering mengeluh disebabkan fasilitas yang sangat memprihatinkan dan tidak bisa menikmati kenyamanan dan kelengkapan fasilitas seperti mahasiswa yang berada kampus umum lainnya

Dilihat dari gambar diatas bahwa kursi-kursi yang sudah rusak masih ada berada di dalam kelas padahal seharusnya barang yang sudah tidak bisa digunakan diletakkan di gudang, kemudian untuk kipas angin sudah tidak berfungsi lagi tapi tidak ada upaya dari pihak institut untuk memperbaikinya, kemudian pintu ruang kelas sudah tidak bisa ditutup dan menyebabkan terganggunya perkuliahan. Oleh karena itu, kualitas mahasiswa yang ada di kampus IAIN Sultan Amai Gorontalo kalah bersaing dengan kampus-kampus yang memilki fasilitas yang lengkap. Selain itu masih banyak fasilitas yang belum memenuhi mutu standar pelayanan minimal. Akibat ketidak tersedianya fasilitas yang memadai maka banyak mahasiswa yang menghabiskan waktunya untuk sesuatu bersifat negatif atau tidak bermanfaat

Permasalahan yang kedua yaitu keterhambatan dana, terjadinya keterhambatan diakibatkan banyaknya kasus penyalahgunaan dana pada suatu institut maupun lembaga pendidikan sehingga menyebabkan terhambatnya pembangunan contohnya banyak gedung yang sudah lama di bangun namun sampai dengan saat ini belum bisa tereselesaikan.dan hal ini menyebabkan sarana dan prasarana yang dicapai tidak bisa diwujudkan sesuai dengan harapan yang diinginkan bersama..

Permasahan yang ketiga yaitu perawatan yang buruk terhadap faasilitas yang sudah ada. hal ini disebabkan adanya ketidak pedulian dari mahasiswa terhadap perawatan fasilitas yang ada menjadikan sarana tidak sesuai lagi dengan apa yang seharusnya . Sikap acuh tak acuh dan tidak ada pengawasan dari pihak lembaga menyebabkan banyak fasilitas kampus yang terbengkalai. Dan akibatnya banyak fasilitas yang sudah ada kemudian menjadi rusak. Dengan minimnya fasilitas yang ada ataupun sudah tidak memadai membuat para mahasiswa enggan menggunakannya. Dan banyak mahasiswa yang tidak betah di dalam kelas karena merasa kepanasan dan lebih memilih tidak masuk kuliah daripada berpanas-panas di dalam kelas.

Kasus seperti ini biasanya terjadi karena tidak adanya kesadaran dari setiap dosen, mahasiswa dan pihak institut terhadap pentingnya memelihara, menjaga, dan merawat fasilitas yang ada dan penulis berharap kepada pihak institut agar dapat dapat memperbaiki fasilitas yang sudah rusak dan bahkan menambahkan fasilitas yang baru agar terciptanya kenyamanan bersama baik pihak mahasiswa, lingkungan, dan pihak institut. Dari ketiga point di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa sarana dan preasarana yang ada di kampus IAIN Sultan Amai Gorontalo perlu dibenahi. Banyaknya permasalahan sarana dan prasana akan menghambat proses perkuliahan yang akibatnya berpengaruh pada tujuan pendidikan yang kita inginkan bersama.

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun