Itulah pertanyaan yang tepat untuk sesuatu yang biasa kita sebut dengan Film Horor Indonesia,seperti yang bisa kita lihat, film ini diperkirakan hanya memiliki 20-40% adegan yang berusaha menarik minat penonton dengan horor yang ada di dalamnya, selebihnya berusaha menarik penonton dengan adegan sex yang ia miliki, tetapi jika di tonton, adegan panas yang ia miliki hanya seperti wanita yang memakai pakaian bikini yang sexy dalam film tersebut, namun memberikan judul dengan nama-nama fulgar misalnya : hantu janda kembang, setan celana dalam, perawan mati muda, diperkosa kolong wewe, nafsu liar genderuwo dll. Di sebuah media televisi salah satu sutradara dari film bertema seperti ini mengatakan bahwa film ini adalah film horor berbumbu porno, namun jika dilihat isi film tersebut lebih banyak menampilkan tentang kefulgaran dari pada horor yang ia katakan sebagai initi dari film ini, serta para penonton yang saya rasa lebih tertarik karena judul dan pemain fulgarnya dari pada cerita deskripsi film tersebut.
Namun jika kita memikirkan pernyataan sebaliknya dari pernyataan barusan yaitu film porno berkedok horor, pernyataan inipun juga tidak bisa dikatakan 100% banar, sebab adegan fulgar yang ada dalam film inipun hanya adegan bikin dan hubungan intim yang di potong.tentu saja pernyataannya tidak dari kedua pernyataan tersebut, namun jika kita lihat dari segi peminat, film inipun tidak memiliki penggemar dan penonton yang banyak, namun film-film dengan tema seperti ini selalu saja terus di pasarkan, dengan edisi terbaru dan pemain sexy internasional, namun tetap saja film seperti ini tidak memiliki begitu banyak penonton atau penggemar, dan pastinya banyak mengecewakan penonton atau pernggemar film horor dan juga remaja nakal. Pecinta film horor yang dimana banyak muncul penilaian bahwa film horor saat ini tidaklah menarik seperti dizaman suzana dulu, dimana film itu memang menarik dengan 95% horor yang ada didalamnya, sedangkan bagi remaja nakal, film inipun juga mengecewakan, ketika film dimainkan dan tombol skip mulai ditekan untuk mencari adengan fulgar, setelah didapati adegan inipun tidak sesuai dengan harapan dan tidak sesuai dengan apa yang di inginkan.
Apakah tujuan Film ini di buat ? memajukan industri film indonesia ? mencari hiburan nafsu semata ?atau menimbulkan rasa takut bagi penonton ?. lebih tepatnya jika pertanyaan tadi jika dirumuskan  adalah P1+P2+ P3+P4=LUCU, tidak membuat takut tetapi malah membuat tertawa,,ditambah lagi jenis Film seperti ini termasuk jenis Film yang dipasarkan diindonesia, untung saja peraturan yang dibuat sekatar 2-3 tahun yang lalu telah dicabut, yaitu tidak bolah masuknya Film luar negri diBioskop Indonesia dengan alasan yang banyak mengecewakan mata pecinta film di Indonesiapadahal memang harus kita akui dan layak kita akui bahwa Film-Film luar negri memiliki kualitas yang tinggi dan seandainya film itu memiliki adegan yang panas, ia mampu menyesuaikan tata letak adegan tersebut dijalur yang pas atau dijalur yang seharusnya.
Lembaga Sensor Film Indonesia, setiap Film pada awalnya tentu memiliki pemberitahuan sebelum Film ini dimulai, seperti kategori , Dewasa, Keluarga, dan lainnya begitu juga dengan Film horor sex Indonesia ini, yang selalu dicap sebagai kategori Dewasa. Mereka mencap Film ini sebagai film Dewasa, namun adegan panas yang sedang diperankan oleh pemain, seringkali di Cut , padahal kita sendiri tahu bagaimana lanjutannya hanya saja kita tidak tahu bagaimana gambarannya, kalau seperti ini anak kecil tak akan menonton Film ini karena Film ini untuk remaja , tapi kenapa remaja sendiri tidak bisa menonton film tersebut sebagai film remaja, karena isinya hanya kejadian-kejadian yang ada di luar logika , sama saja film ini juga termasuk kategori anak kecil, sebab isinya hanya khayalan-khayalan semata. sedikit pemberitahuan yang sederhana untuk para dewasa, bahwa salah satu hobi anak kecil dan hobi yang sering dilakukannya adalah MENGkHAYAL .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H