Mohon tunggu...
Sams Komsel
Sams Komsel Mohon Tunggu... Insinyur - .

Membangun Indonesia maju!

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jakarta Bukan Kota Paling Berpolusi di Indonesia

19 Maret 2020   20:07 Diperbarui: 19 Maret 2020   20:16 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

IQ  Air baru membuat daftar kota paling berpolusi di dunia tahun 2019, dari semua kota yang ada di dunia, saya membaca 50 besar lebih dahulu, di posisi ke 24 terdapat kota pertama dari Indonesia yaitu kota Tangerang Selatan, itu merupakan posisi yang cukup tinggi

Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota di Banten, kota ini berbatasan dengan DKI Jakarta dan Jawa Barat, karena lokasinya yang strategis dan juga merupakan kota satelit Jakarta, kota ini sangat ramai penduduk, banyak perumahan di bangun di kota ini, bahkan sampai kota mandiri juga dibangun di wilayah Tangerang selatan

IQ Air juga membuat daftar kota per negara, yang tingkat polusinya tinggi, tak disangka di posisi pertama ditempati kota Tangerang Selatan, bukan Jakarta! Di posisi kedua terdapat kota Bekasi, Jakarta masih di posisi ke 5 di Indonesia

Mengapa itu bisa terjadi?

Setelah saya melakukan pencarian informasi, saya menemukan kemungkinan penyebab Tangerang Selatan menempati posisi pertama sebagai kota paling berpolusi di indonesia

Pertama, seperti yang saya sudah jelaskan tadi, Tangerang Selatan merupakan kota satelit Jakarta yang padat penduduk, mengapa bisa padat penduduk? 

Jadi pada tahun 1980an kota Tangerang Selatan sebagian besarnya adalah hutan karet, tetapi pada tahun 1985-1990 dimulai lah pembangunan perumahan di kota tersebut karena Jakarta sudah padat sesak, beberapa perumahan terkenal disana ialah BSD, Alam Sutera, Gading Serpong, dan Bintaro, pada tahun 1995 dibangunlah tol Ulujami - Serpong yang menghubungkan Jakarta dengan Tangerang Selatan atas permintaan pengembang perumahan, disana juga sudah lama terdapat jalur rel KRL yang menuju Rangkasbitung, Tahun berganti tahun, akhirnya banyak orang yang tinggal di sana.

Jadi sekarang kita tau bahwa kota tersebut juga merupakan  kota Tangerang seltan juga merupakan kota yang padat pwenduduk

Yang kedua di kota ini transportasi umumnya masih kurang baik, mulai dari armada yang sedikit, tidak terintegrasi dengan Transportasi umum lain,bis yang tidak kunjung datang, bahkan dibeberapa tempat belum ada transportasi umum ini membuat masyarakat merasa harus memilikì kendaraan, semaakin banyak yang menggunkana kendaraan pribadi maka polusi yang dihasilkan semakin banyak

Ketiga, pembangunan perumahan terus menerus serta banyaknya pabrik juga membuat kota ini berpolusi, karena kota ini memilikii fasilitas yang cukup lengkap, banyak pengembang perumahan membangun perumahan disini, semakin banyak rumah maka penduduk semakin banyak otomatis akan semakin banyak polusi udara yang dihasilkan.

Oh ya saat pembangunan perumahan tersebut pasti akan menghasilkan polusi kan? Lalubdi kota ini juga terdapat beberapa pabrik, pabriknya ada yang berlokasi di kawasan Industri taman tekno atau pinggiran kota bisa juga kadang di dekat Pusat Penelitian Teknologi, pabrikmya ada seperti pabrik semen, pabrik kimia dll, jika ada pabrik, biasanya pabrik akan menghasilkan polusi udara

Terakhir, kurangnya ajakan misalnya penanaman pohon, Car Free Day cuma 1 bulan sekali itupun diadakannya tidak tentu, tidak ada ajakan menaiki transportasi umum dll.

Masyarakat di kota tersebut sepertinya tidak tahu bahwa kotanya paling berpolusi di Indonesia, mereka beraktivitas seperti biasa, tidak menggunakan masker atau apapun

Pemerintah kota Tangerang Selatan berhasil membuat kotanya maju, menjadi 5 besar kota paling layak huni di Indonesia, bahkan Jakarta tidak masuk daftar tersebut, pemerintah juga berhasil membuat investor berinvestasi di kota ini, pemerintah juga berhasil membuat fasilitas yang lengkap di kota ini. Tapi Pemerintah Kota Tangerang Selatan gagal membuat kota ini bebas polusi udara, panta saja kota ini bukan menjadi kota paling layak huni di Indonesia

Tahun ini, 2020, walikota Tangerang Selatan yang sekarang sudah menjabat 2 periode, maka tahun depan walikota akan diganti, semoga walikota selanjutnya akan memperbaiki kualitas tingkat polusi udara di kota ini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun