Jurnal Refleksi Dwi Mingguan modul 2.1 Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid (Pembelajaran Berdiferensiasi). Jurnal Refleksi Dwi Mingguan modul 2.1 ini menggunakan model yang selalu saya gunakan yaitu model 4F model yang dibuat oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dalam Bahasa Indonesia disebut dengan model 4P (1. Peristiwa; 2. Perasaan; 3. Pembelajaran; dan 4. Penerapan). Berikut penjabaran saya.
1. Peristiwa
Di modul 2.1 Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid (Pembelajaran Berdiferensiasi) sama halnya dengan awal modul 1.1 yaitu mengerjakan Test Awal Paket Modul 2, kemudian dilanjutkan aktivitas pembelajaran di LMS dimulai dengan Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang Kolaborasi, mempresentasikan hasil kolaborasi pertemuan sebelumnya tentang membuat RPP berdiferensiasi di link https://lms.guru.kemdikbud.go.id/
Kegiatan mulai dari diri yaitu belajar materi modul 2.1 yang tersedia di https://lms.guru.kemdikbud.go.id/ lanjut ke eksplorasi konsep Dimana saya membuat diagram flayer untuk menggambarkan pemahaman saya tentang pembelajaran berdiferensiasi.
Dalam ruang kolaborasi yang dipandu oleh fasil yaitu Ibu Ema dari BBGP Yogyakarta saya hanya berdua ibu Erlita untuk berdiskusi menganalisis sebuah kasus SMK karena kita berdua mengajar di SMK. Untuk rekan CGP lain yang mengajar di SMP menganalisis kasus SMP, begitu juga dengan CGP yang mengajar di SD maka akan menganalisis kasus SD. Dengan kata lain CGP akan menganalisis kasus sesuai dengan jenjang sekolah yang diampunya. Dan hasil diskusi tiapa kelompok juga dipresentasikan saat pertemuan rukol berikutnya. Saat rukol inilah saya mendapatkan banyak inspirasi dari pengalaman rekan CGP dalam menerapkan pembelajaran diferensiasi di sekolahnya.
Pada kegiatan demonstrasi kontekstual saya Menyusun modul ajar untuk pembelajaran diferensiasi pada mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi Teks Anekdot. Dalam modul yang saya buat harus menggambarkan unsur-unsur diferensiasi baik diferensiasi proses, konten, maupun produk.
Pada saat elaborasi pemahaman saya semakin memahami dan mendapat pencerahan tentang pembelajaran diferensiasi. Diamna narasumber menyampaikan bahwa pembelajaran diperensiasi adalah pembelajaran yang masuk akal yaitu pembelajaran yang menjaga kewarasan murid.
2. Perasaan