Bismillahi rohmanirrohim
Hari ini hari Jumat
Hari yang penuh rahmat dan berkah
Mari kita bersemangat
Menerima ilmu dari narasumber hebat dan juga ramah
Seperti biasa di setiap kegiatan apa pun selalu di awal dengan doa begitu pun kegiatan malam sebelum narasumber menyampaikan materinya kami berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing dengan harapan apa yang disampaikan narsum dapat dipahami dan diimplementasikan dalam menulis nantinya.
Di malam yang pernuh berkah ini sebagai narasumber adalah bapak Profesor Doktor Ngainun Naim dan didampingi bunda Lely Suryani, S.Pd.SD sebagai moderator dengan tema Menulis Itu Mudah. Menurut bunda Lely seorang penulis harus memegang teguh yang Namanya komitmen dan konsisten dalam menulis jika ingin ada perubahan pada diri penulis tersebut yang tentu perubahan positif.
Narasumber malam ini adalah seorang dosen di salah satu perguruan tinggi negeri yang berasal dari Trenggalek beliau juga seorang penulis hebat yang sudah menghasilkan 47 buku. Satu kata Amazing. Beliau tidak menjelaskan kegiatan menulis itu mudah atau sulit tapi beliau mengajak  peserta pelatihan agar bisa menulis dengan cara yang beliau sudah lakukan dan sukses menulis terbukti dengan jumlah buku yang sudah beliau hasilkan.
Nah apa sih tips menulis dari nasum tersebut?
Berikut tips dari beliau:
1. Â Â Menulislah hal-hal sederhana yang kita alami.
    Mengapa harus menulis apa yang kita alami karena kita akan mudah menulis cerita berdasarkan pengalaman pribadi. Jangan          takut  tulisan kita salah atau jelek tapi takutlah jika kita tidak menulis ungkap beliau.
2. Â Jangan menulis sambil dibaca lalu diedit.
   Karena salah satu hambatan psikologis dalam menuangkan pikiran adalah menulis sambal dibaca lalu diedit. Oleh sebab itu            menulislah dengan mengeluarkan apa saja yang ada dalam pikiran kita secara bebas. Jika saat menulis kita kehabisan kata-kata        sebaiknya tinggalkan dulu simpan saja jangan dibaca lalu carilah suasana psikologis yang berbeda atau dengan istilah endapkan        dulu. Jika kita menulis pagi maka bacalah tulisan yang kita  buat di sore hari dengan mencermati kalimat demi kalimat                  menambahkan ide jika sekiranya perlu dan mengurangi yang sekiranya tidak begitu penting dan memperbaiki jika ada typo.            Sebelum mengunggah tulisan sebaiknya dibaca Kembali. Beliau berperinsip minimalkan hal yang tidak sesuai dengan keinginan       sebab tulisan kita merupakan jejak digital kita.
3. Â Menulis tentang perjalanan.
   Menurut pak Naim menulis tentang perjalanan adalah jenis tulisan yang mudah dibuat karena setiap orang biasanya sering             melakukan perjalanan jadi apa saja yang dilakukan diperjalanan bisa menjadi bahan tulisan.
4. Â Menulis secara ngemil.
    Cara menulis yang lucu menurut saya karena menulis disamakan dengan mengemil. Ternyata menulis ngemil yang dimaksud          adalah menulis sedikit demi sedikit. Seperti ngemil kacang bawang kata bunda Lely.
Ternyata seorang penulis yang sudah menghasilkan banyak buku, setiap hari hanya menargetkan 3-5 paragraf saja untuk blog atau kompasiana yang ditulis setalah beliau tiba di kantor sedangkan untuk jurnal beliau  menargetkan minimal 1 paragraf yang ditulis sebelum berangkat kerja.
 Inti dari materi yang disampaikan narsum malam ini adalah tulislah apa yang kamu ketahui dengan bebas. Jika Lelah dan buntu makan berhentilah sejenak kemudian lanjutkan jika sudah rilek, jangan menulis sambil membaca, dan mengedit tapi menulislah sampai tuntas baru baca kembali dan edit lalu publish.
Terima kasih kepada pak Ngainun Naim yang sudah menyampaikan materi yang sangat mnginspirasi dan bermanfaat buat para penulis pemula dan ibu Lely Suryani yang sudah memandu acara dengan baik . Juga saya ucapkan terima kasih kepada Om jay sebagai Founder KBMN 28 tak lupa ucapan yang sama kepada tim solid KBMN 28 yang memfasilitasi pelatihan malam ini.
Makan ayam dengan sambal terasi
jangan lupa mentimun dan juga nasi
Materi malam ini sungguh menginspirasi
Semoga nanti jadi penulis yang berprestasi
Salam literasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H