Bismillahi rohmanirrohim
Hari ini Rabu, 25 Januari 2023 pelatihan KBMN 28 pertemuan ke-8 yang special berbeda dengan pertemuan KBMN sebelum-sebelumnya karena pertemuan kali ini menggunakan zoom. Satu kata waw amazing zoom lagi ini yang saya tunggu karena bisa bertatap langsung dengan narsum walau hanya melalui aplikasi zoom. Walaupun tidak mau menghidupkan kamera karena muka Lelah dan mata sembab karena mengikuti kegiatan Mulok P3K melalui zoom selama 5 jam mata sudah sangat lelah dan sepet  plus sambil ngelonin bocil. Tapi saya tetap semangat mengikutinya karena tema yang disampaikan sangat saya butuhkan untuk kelangsungan tulisan saya di blog.
Pemateri malam mini adalah bapak Drs. Dedi Dwitagama, M.Si. Dengan tema Komitmen Menulis Blog. Beliau adalah seorang pendidik, trainer, penulis, motivator dan blogger tentunya. Beliau menulis sejak tahun 2005 sampai saat ini sudah menulis banyak buku, sudah jalan-jalan ke dalam dan luar negeri, dan pastinya sudah menghasilkan banyak cuan dari tulisan beliau di blog. Cuan bos. Dengan moderator bapak Sigit PN. S.H. pemandu zoom malam ini.
Bapak Dedi menyampaikan blog adalah sejenis jurnal yang dionlinekan. Sebelum ke materi pak Dedi memberitahukan bahwa beliau telah melakukan presentasi sebanyak 1.204 persentasi sejak 1990. Satu kata keren. Target beliau malam ini adalah menginspirasi peserta pelatihan untuk produktif dalam berinternet yang berfokus pada menulis di blog.
Sebagai pembuka pikiran peserta beliau menceritakan siswa/mahasiswa yang menyukai seorang professor mengajar dengan alasan mengajar sepenuh hati, cara mengajar yang profesional, cara megajar yang menyenangkan dan masih banyak lagi alasan lainnya. Tapi saying walupun sang professor sangat baik dalam mengajar kalah saing kalah negetop sama sandal jepit. Mengapa bisa demikian? Karena sandal jepit banyak diposting di media social slah satunya blog sehingga begitu dicari di google makan akan muncul mulai dari gambar, deskripsi dan hal yang berkaitan dengan sandal jepit. Sehingga begitu di ketik sandal jepit makan akan muncul semua hal yang berkaitan dengan sandal jepit. Sedangkan nama professor tidak ada di laman pencarian google karena beliau tidak pernah menulis maupun memposting apa pun mengenai dirinya di media social khususnya blog.
Beliau juga mengungkapkan bahwa dari 3.31 juta guru penggerak di Indonesia sangat sedikit yang menjadi guru hebat dikarenakan guru penggerak tersebut tidak produktif. Dikatakan produktif jika mendatangkan hasil, manfaat, seperti buku, cuan, menjadi narasumber yang bisa keliling Indonesia bahkan ke luar negeri gratis tis tis.
Hal-hal yang bisa menghambat seseorang menjadi produktif menurut beliau yaitu
- Terlalu nyaman dengan posisi atau pekerjaan yang sudah ada.
- Sehingga tidak ingin merubah atau berusaha menjadi sesuatu yang bisa membuatnya menjadi lebih hebat. Bukakah pepatah mengatakan Gajah mati meninggalkan gadinya, Harimau mati meninggalkan belanggnya, dan Manusia mati meninggalkan Namanya. Bagimana orang mau mengenal namannya jika beliau tidak produktif tidak menjadi sesuatu? Sehingga beliat tidak memiliki jejak yang bisa ditelusuri oleh orang banyak sepreti sandal jepit.
- Terlalu serius.
- Tidak punya waktu buat diri sendiri k(arena terlalu focus mengejar karir).
Ciri-ciri orang habat yang disampaikan bapak Dedi adalah
- Produktif
- Jika punya ide maka tulislah. Jika punya visi yang bagus maka kembangkan sehingga menjadi suskses.
- Percaya diri
- Jadilah seperti helder yang sangat percaya diri di antara kucing
Tips konsisten menulis blog yang beliau sampaikan malam ini
- Menentukan tujuan
- Membuat outline (ide, pikiran utama)
- Mulai menulis
- Selesaikan
- Upload/ publish
- Ikut komunitas
- Terus menulis
- Memperkenalkan diri
- Berteman
- Menceritakan hal yang istimewa
- Bersyukur dan berdoa
Beliau juga menyampaikan sebaiknya menulis jangan hanya di satu blog, menulislah di blog yag lain, IG, FB, upload video di Youtube, Tik-tok dan media social lainnya agar jika blog atau satu media social yang kita punya hilang atau tutup/bangkrut kita masih punya file di media sosial yang lain.
Di akhir pertemuan beliau menyampikan mulailah hari dengan bersykur. Nikmati dan syukuri yang sudah ada.