Ini tentang hati seorang kekasih;
Aku pernah meninggalkannya bahkan mengkhianatinya; aku bukan saja menorehkan luka itu, bahkan retak didadanya meninggalkan bekas yang tidak tersembuhkan oleh waktu. Pergi meninggalkan dengan apapun alasan itu, bagai belati sembilu.
Aku peringatkan selalu untuk muhasabah diriku sendiri;
Karena sebelumnya aku telah terlebih dahulu melewati perjuangan melawan semua ini.
Butuh kesabaran tanpa batas; butuh keikhlasan tanpa pamrih.
Karena yang ingin kutemukan adalah cinta sejatiku; yang sejatinya cinta akan ada oleh diri kita sendiri.
Sekali lagi aku peringatkan untuk muhasabah diriku sendiri;
Hati seorang kekasih bukanlah rumah ibu
Yang kapan saja aku mau; aku boleh datang dan pergi.
Masuk tanpa permisi dan pulang tanpa pesan