Representasi pengatahuan secara visual
Teori-Teorri representasi pengatahuan secara visual
Blajar terhadap representasi pengtahuan secara visual memuncul pertanyaan yang lebih besar mengenai bagaimana infromasi visual disimpan dan diambil dari memori.kita dapat mengajukan argument bahwa aktivitas neuorogis yang terasosiasi dengan menyimpanan infromasi memiliki infromasi bentuk yang spesifik.artinya infromasi visual disandikan sebagai suatu gambar yang internal yang dapat di aktifkan kembali dengan memanggil gambar tersebut seperti kita mengamati sebuah albom foto.selain itu dapat pula mengajukan argumen bahwa infromasi visual akan disaring,dihimpun dandisimpan sebagai oernyataan-pernyataan aspak mengenai bayangkan atau citra yang bersangkutan.riaktivati memori kemudia akan terdiridari memanggilan sandi absrak yang selanjut akan merekokstruksi bayinggan subjektif yang terasosiasi dengan sandi tersebut.akhir kita akan dapat mengaju argument bahwa sejumlah infromasi di simpan secara visual dan sejumlah infromasii yang lain di simpan dalam bentuk abstrak,yang mengidikasikan keberadaan sandi-sandi yang beragam dalam pikiran.
Teori-Teori terkini mengenai perumpamaan mental berfokus pada 3 hipotensi santral
1 Hipotesis penyadian –ganda yakni hipotesis mengenai keberadaan dua sandi dan dua system penyimpanan pertama bersifat khayalan dan yang lain bersifat verbal.
2. Hipotesis proposisional-konseptual yang mengajukan gagasan bahwa infromasi visual danverbal direpresensasikan dalam bentuk proposisi-propoposisi abstrak mengenai objek-objek berserta hubung-hubungganya.hipotesis ini terutama didapati dalam karya Anderson danbower dan jugk dalam kaya pylyshyn.
3.Hipotesis ekuivalensi-fungsional yang mengajukan gagasan bahwa imageri dan persepsi melibatkan proses-proses yang serupa.hipotesis ini terutama didapati dalam karya shepard kosslyn.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI