Ecoprint, sebuah teknik pewarnaan alami yang menggabungkan seni dan kreativitas, telah menjadi tren sejak awal 2000-an. Dengan dua metode utama, yakni pukul (pounding) dan kukus (steaming), teknik ini menciptakan motif unik dan bernilai seni tinggi (Salma & Ristiani, 2021). Namun, metode konvensional dalam pengukusan ecoprint, seperti penggunaan panci biasa, sering kali menyulitkan pelaku usaha dalam menjaga suhu dan waktu yang konsisten untuk menghasilkan produk berkualitas.
Menjawab tantangan tersebut, sekelompok mahasiswa Telkom University (Tel-U) menghadirkan inovasi bernama Smart Steamer Ecoprint (SSE). Alat ini dirancang sebagai solusi modern yang memanfaatkan tenaga listrik dan gas, dilengkapi dengan sistem pengatur suhu dan waktu otomatis. Proyek ini dikembangkan melalui skema PKM-PI (Program Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian kepada Masyarakat), bekerja sama dengan mitra Jari Hitam Ecoprint.
Solusi Teknologi dalam Pengukusan Ecoprint
Ketua tim, Bagus Samsul Maarif (S1 Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri), menjelaskan bahwa Smart Steamer mampu menjaga suhu tetap konstan selama proses pengukusan. Fitur ini memungkinkan pengendalian otomatis pada suhu 80°C, di mana kompor akan mati secara otomatis jika suhu tercapai, dan menyala kembali saat suhu turun di bawah 70°C.
Bersama anggota tim lainnya, yaitu Abbas (S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Fulviana Maylavenika Sularso, Nadia Daliana (keduanya dari S1 Teknik Industri, FRI), serta Herlin Priatna (S1 Rekayasa Perangkat Lunak, Fakultas Informatika), alat ini dikembangkan di bawah bimbingan Dr. Eng Murman Dwi Prasetio, S.T., M.B.A..
“Kemampuan Smart Steamer menjaga suhu selama pengukusan menghasilkan produk ecoprint berkualitas tinggi sekaligus meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi, yang akhirnya berdampak pada peningkatan pendapatan mitra,” ujar Murman.
Implementasi dan Dampak Positif bagi Mitra
Smart Steamer Ecoprint diimplementasikan di kawasan Sukalaksana, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, dari April hingga Agustus 2024. Inovasi ini mendapatkan tanggapan positif dari mitra usaha, salah satunya Irfan Krisyanto, pemilik Jari Hitam Ecoprint.
Irfan menyampaikan bahwa penggunaan Smart Steamer mampu meningkatkan produktivitas sekaligus kualitas hasil produksi. Fitur pengendalian suhu dan waktu yang dimiliki alat ini memberikan standarisasi hasil pengukusan yang terukur, sehingga berdampak pada kepuasan pelanggan dan meningkatnya retention rate.
"SSE memberikan saya efektivitas dalam produksi dan peningkatan produktivitas penjualan berkat sistem kontrol suhu dan waktu yang inovatif. Terima kasih atas support dan pendampingan tim PKM-PI Universitas Telkom," ungkap Irfan.
Hak Kekayaan Intelektual dan Publikasi