Mohon tunggu...
SAMRIDHIKA
SAMRIDHIKA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Kita adalah mahasiswa KKM kelompok 112 (Samridhika) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 2023-2024.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rembuk Stunting Desa Jeru Tumpang: Bahas Pencegahan dan Penanganan Stunting

23 Januari 2024   09:52 Diperbarui: 23 Januari 2024   10:12 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dokumentasi pribadi

Malang, 13 Januari 2024 - Pemerintah Desa Jeru, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menggelar rembuk stunting pada tanggal 29 Desember 2023. Rembuk stunting ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk ketua PKK, kepala desa, bidan desa, pendamping desa, dan kader posyandu dari masing-masing Rukun Warga (RW).

Pada awalnya rembuk stunting ini dibuka oleh ketua PKK, Ibu Fitri, dan Kepala Desa Jeru, Bapak Ahmad Saiful Huda. Dalam sambutannya, ketua PKK menyampaikan bahwa stunting merupakan salah satu masalah  yang juga harus ditangani secara serius. Kepala Desa Jeru juga menyampaikan komitmennya untuk menurunkan angka stunting di Desa Jeru.

Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan pengantar dan pemberian materi mengenai stunting oleh bidan desa. Ia menyampaikan bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang diakibat oleh kurangnya gizi kronis, infeksi berulang, dan stimulasi yang tidak memadai. Stunting dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, sosial, dan ekonomi pada anak di kemudian hari. Permasalahan stunting perlu diperhatikan mulai dari masa kehamilan karena kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.

Selanjutnya, dilakukan sesi diskusi dipimpin oleh pendamping desa. Dalam sesi ini, kader posyandu dari masing-masing RW menyampaikan kekurangan dan masalah dari setiap posyandu serta solusinya.

sumber: dokumentasi pribadi
sumber: dokumentasi pribadi

Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, kader posyandu dari masing-masing RW memberikan beberapa saran, seperti: perlu adanya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai stunting serta gejala, peningkatan kualitas pelayanan posyandu, dan bantuan dana untuk pengadaan sarana dan prasarana posyandu.

Menanggapi saran dari kader posyandu, pendamping desa menyatakan bahwa tidak semua masukan dari setiap RW dapat terealisasi karena pendamping desa memiliki pertimbangan program kerja yang direncanakan oleh pemerintah daerah. Namun, pihak pendamping desa akan berusaha untuk menampung semua masukan dan menjadikannya sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan program kerja pencegahan dan penanganan stunting di Desa Jeru.

Rembuk stunting ini ditutup dengan harapan agar semua pihak dapat berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Desa Jeru.

Rembuk stunting yang digelar di Desa Jeru merupakan upaya untuk meningkatkan komitmen dan sinergitas berbagai pihak dalam pencegahan dan penanganan stunting. Rembuk stunting ini diharapkan dapat menghasilkan program kerja yang efektif dan tepat sasaran dalam menurunkan angka stunting di Desa Jeru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun