Mohon tunggu...
Samran Zafir
Samran Zafir Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa yang aktif dalam segala medan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tingkatan Perkembangan Filsafat dalam Ilmu Kriminologi

7 Mei 2024   16:44 Diperbarui: 7 Mei 2024   19:28 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Adanya Kehadiran filsafat memperlihatkan keikutsertaanya dengan ilmu kriminologi. Sebab filsafat yang mempersoalkan hakikat manusia sebagai makhluk yang tidak sejajar dengan makhluk lainnya. Selanjutnya bagaimana bentuk tindakan terhadap pelaku kejahatan, tidak saja menjadi perhatian dari penologi. Justru menjadi sorotan bagi politik hukum. Gambaran relasi kriminologi dengan ilmu pengetahuan lain, Filsafat memiliki peran yang sangat penting dalam ontologi kriminologi, yakni penjelasan tentang realitas kejahatan. Di dalam filsafat, terbagi berbagai teori yaitu yang menjelaskan pemahaman yaitu sifat dan esensi kejahatan. Teori kriminologi juga menjelaskan tentang kesadaran yang mendalam tentang alasan kenapa perilaku kejahatan tersebut bisa melakukan kejahatan itu. Jika teori kontrol sosial, teori konflik, hampir semua bergantung kepada prinsip-prinsip ilmu filsafat yaitu deontologi, konsekuensialisme, dan fenomenologi untuk menjelaskan atau menguraikan dimana adanya dinamika sosial di balik kejahatan yang terjadi. Jadi dengan adanya pandangan ilmu filsafat ini, ilmu pengetahuan kriminologi bisa lebih menngembangkan pemaham yang lebih dalam mengenai fenomena kejahatan.

Tingkatan ilmu filsafat juga bisa terlihat dengan cara kita mempelajari keterkaitan sosial dan juga adanya moral dari yang ditemukan oleh temuan kriminologis. Contoh jika ada sebuah studi yang meyakinkan jika faktor ekonomi atau sosial tertentu yang berhubungan atau berkaitan dengan adanya tingkat kejahatan yang tinggi, persoalan ilmu filsafat muncul tentang adanya tanggung jawab moral masyarakat dan juga pemerintah untuk memperbaiki ketidaksetaraan sosial yang mungkin saja menjadi sebab pemicu adanya kejahatan. Epistemologi, atau teori pengetahuan, yakni adalah aspek yang penting didalam ilmu filsafat kriminologi. Ilmu filsafat juga menolong untuk membantu mengidentifikasi metode ilmiah yang bisa didapatkan dengan cara digunakan didalam penelitian kriminologi. Dengan kita bersama-sama mempertimbangkan atau memikirkan melalui pendekatan yaitu dengan cara deduktif dan induktif, metode kualitatif dan kuantitatif, dan juga adanya analisis kritis, filsafat yang bisa memungkinkan kriminolog untuk bisa memajukan atau meningkatkan penelitian yang bisa lebih bermakna dan juga bersifat objektif. Walaupun pentingnya adanya peran filsafat dalam perkembangan ilmu pengetahuan kriminologi, Ada juga orang yang berpendapat jika filsafat lebih cenderung menjadi terlalu abstrak dan juga tidak praktis untuk konteks kriminologi.
Tidak hanya itu ilmu filsafat juga sering memberikan kontribusi yang sangat penting didalam untuk menjelaskan atau memberikan pemahaman mengenai etika kriminologi.
 
Pertanyaan tentang bagaimana dan apa yang benar dan apa yang salah untuk mengatur atau mengurus untuk penanganan kejahatan, dan juga adanya hak-hak individu di dalam kedudukan hukum dan kedudukan keadilan, hampir semuanya melibatkan pertimbangan hal etis yang bisa dibilang mendasar. Filsafat dalam etika juga memberitahu kerangka kerja yaitu memahami dan juga dicerna untuk mengevaluasi banyaknya kebijakan dan praktik dalam pembentukan undang-undang, sistem peradilan pidana, dan intervensi sosial. Selanjutnya filsafat bertukar pikiran yakni tentang konsep keadilan dalam konteks kriminologi. Persoalanya tentang apakah hukuman itu bisa dibilang adil, selanjutnya apakah rehabilitasi lebih bagus daripada hukuman di penjara, dan juga sejauh apa keharusan tanggung jawab di dalam individu dan juga di dalam tindakan kriminal semuanya membutuhkan refleksi filosofis yang lebih mengakar atau mendalam. Jika tidak ada pemahaman yang kuat mengenai konsep keadilan ini maka penegakan hukum bisa dibilang dapat menjadi diskriminatif atau juga bisa dibilang melanggar hak asasi manusia.

Selanjutnya dalam studi kriminologi, filsafat juga bisa untuk membantu mengarahkan penelitian kriminologi untuk bisa lebih mengerti dan juga menanggapi kebutuhan yang ada di masyarakat. disisi lain ada juga yang berpandangan jika filsafat lebih cenderung terlalu teoritis dan juga tidak bisa mempertimbangkan pembahasan budaya dan sosial Indonesia. Untuk pembahasan perkembangan ilmu kriminologi di Indonesia, tingkatan filsafat tidak bisa diremehkan. Filsafat lebih sering memberikan gambaran tentang landasan teoritis, kerangka etis, dan juga diberikan pemahaman yang mendalam mengenai implikasi sosial dan moral dari penelitian kriminologis. Sebab itu menyatukan perspektif filsafat, ilmu kriminologi dapat menjadi lebih berkelanjutan, dan juga lebih melihat pada keadilan. Oleh karena itu, perlu adanya yang dimana bisa mengakui peran penting filsafat dalam pengembangan ilmu kriminologi di Indonesia.

Filsafat terus memainkan peran penting dalam perkembangan kriminologi. Dengan memberikan kerangka berpikir dan konsep abstrak, filsafat membantu kriminolog untuk memahami kejahatan dengan cara yang lebih komprehensif dan kritis. Filsafat juga mendorong kriminolog untuk mengembangkan teori dan metode penelitian baru, filsafat memiliki peran yang sangat bagus dalam perkembangan ilmu pengetahuan kriminologi di Indonesia. Filsafat juga bisa menjadikan ilmuwan kriminologi untuk bisa lebih mengerti dan memaknai dan juga tujuan dari kriminalitas itu sendiri, dan juga mengerti yang dimana serta bagaimana kriminalitas yang sering terjadi bisa diatasi. Oleh sebab itu, diperlukan adanya perhatian khusus yang lebih terhadap filsafat untuk perkembangan kriminologi di Indonesia, serta keikutsertaan yang dimana antara ilmuwan kriminologi dan juga ilmu filsafat untuk bisa lebih mengembangkan kriminologi yang ada di Indonesia. Dengan seperti itu kriminologi di Indonesia bisa lebih berkembang secara baik dan juga bisa menyumbangkan kontribusi yang sangat signifikan yang dimana untuk menanggulangi masalah kriminal yang sering terjadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun