Pada tanggal 19 Juni 2010, saya telah melakukan perjalanan ke daerah Semarang dengan menggunakan bus kota. Bus tersebut berlabuh (berakhir) di sebuah terminal, yang bagi saya sudah tidak asing karena saya pernah ke tempat ini sebelumnya. Tapi alangkah terkejutnya saya, melihat kondisi terminal yang jauh lebih parah dari sebelumnya. Kalo waktu terakhir saya datang ke tempat ini sebulan yang lalu, kondisinya masih kering, walaupun ada banjir tetap di salah satu tempat. Namun, saat ini terminal yang dulu menjadi kebanggaan kota Semarang, sekarang menjadi layaknya sebuah pelabuhan. Air menggenangi jalan hingga pelataran area dalam terminal. Kalo sebelumnya cuma becek saja, sekarang benar-benar tergenang. Menurut penuturan salah satu pengawas PO, jika sore hari genangan air ini bahkan bisa sampai ke peron penumpang.
By ysampurna
By ysampurna
By ysampurna
Apakah ini dampak dari pemanasan global? Saya memperkirakan, genangan air ini berasal dari permukaan air laut yang terus naik. Hal ini diperparah ketika air laut pasang. Kondisi pesisir Semarang pun kalau saya perhatikan tampak memprihatinkan. Banyak rumah-rumah terbengkalai, dibiarkan menjamur karena tergenang air. Dan itu mungkin hanya sebagian kecil yang terlihat. Belum lagi beberapa ruas jalan di kota Semarang yang sebagian tergenang air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H