Mohon tunggu...
Samosir Berubah
Samosir Berubah Mohon Tunggu... -

Samosir berada di Sumatera Utara, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Artis di Grand Launching Kompas TV "Lala Karmela"

5 September 2011   15:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:13 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terkait dengan acara kompas TV on air yang mengundang kompasiana, saya mencoba mencari siapa kira-kira artis yang di undang. Saya menemukan nama Lala Karmela, setelah cari info disana-sini, ternyata wanita cantik ini lahir di bandung 2 April 1985. Ternyata suaranya bagus, dan menemani saya malam ini melalui jendela youtube, dan video di blognya lala . Gadis cantik ini ternyata setengah indonesia dan Filiphina, kuliah D3 Universitas Indonesia Jurusan Satra inggris. prinsipnya adalah musik ibarat nafas dalam hidup. Tau lagu buka semangat baru yang dijadiin soundtrack iklan minuman soda? nah di situ ada 4 penyanyi yaitu Ipank, Ello Tahitu, Barry (saint locco) ama 1 cewe yang mayan bening, namanya Karmela Mudayatri Herradura Kartodirdjoaka Lala (Sumber) Lala ini ternyata mengeluarkan lagu di filiphina duluan baru di Indonesia, di tulis dalam areamagz "Satu lagi penyanyi asal Indonesia berhasil dikenal di negeri tetangga, jauh lebih dulu daripada di negaranya sendiri. Kini, ia kembali ke Indonesia untuk membesarkan namanya di negeri sendiri." Ketemu gambar yang bagus saat lala menutup mata sambil menghayati lagunya. Bagi teman-teman yang ingin tahu akun twitternya follow saja http://twitter.com/#!/LalaKarmela Atau nomor Kontaknya di Dina : +6281314507403 or +6281210957666 Alamat Blognya : http://lalalandfriends.blogspot.com/ di bawah ini ada bincang-bincang dengan lala karmela yang di muat di aremagz.com Bagaimana ceritanya Anda bisa membuat album di Filipina? Waktu itu sedang liburan dan mengunjungi keluarga di sana. Saat makan malam di sebuah kafe, saya ngejam dengan pengisi acara. Ternyata, setelah itu, ada orang-orang Warner Music yang ngajak saya berbincang-bincang dan menawarkan untuk membuat album di Filipina. Saya baru kembali ke Filipina setahun kemudian karena harus menyelesaikan kuliah dulu. Sebenarnya, tidak menyangka kalau kesempatannya datang di Filipina, padahal saya orang Indonesia. Itu namanya rezeki yang tidak bisa diduga.

Selama 3 tahun di Filipina, apa saja yang Anda lakukan?

Membuat album, menjalani promo dengan manggung sana-sini, merilis 3 single, sempat membuat iklan juga, dan berduet dengan artis Warner Music Filipina yang besar di sini, Christian Bautista.

Apa nama judul album Anda ketika Filipina dan meledakkah album itu di sana?

Judul albumnya Stars. Kalau untuk meledak atau tidaknya, saya kurang tahu. Tapi, responsnya cukup baik sekali karena ketika saya menjadi performing act untuk Click Five, banyak penonton yang sing a long lagu saya. Selain itu, saya juga mendapat nominasi Best New Female Artist, Best New Comer, dan duet dengan Christian Bautista juga mendapatkan nominasi Best Duet Perfomance.

Menurut Anda, lebih mudah mempopulerkan karya di negeri sendiri atau di negara lain?

Dua-duanya memiliki tantangan tersendiri. Waktu di Filipina lebih beradaptasi dengan 'iklim' musik dan audience di sana. Alhamdulillah semua berjalan lancar. Kalau di Indonesia, tantangannya lebih kepada selera musik masyarakat. Tapi, semua tantangan itu terdapat pelajaran, jadi dinikmati saja.

Anda digadang-gadang sejajar dengan Christian Bautista, bagaimana tanggapan Anda?

Ha-ha. Nggak lah. Christian lebih senior dan kariernya pun sudah bagus. Ketika dia terkenal di sini pun aku masih di sini. Kalau untuk disejajarkan dengannya nggaklah. I would humble my self to say no.

Anda sudah mendapatkan yang Anda mau di Filipina. Apa alasan kembali ke Indonesia?

Awalnya, balik ke Indonesia karena liburan. Lalu, Warner Indonesia dan Filipina setuju untuk merilis salah satu lagu yang berjudul “What About You” dan responsnya bagus. Selama liburan di sini, saya malah promo (media gathering, tur ke radio-radio) dan setelah itu kembali ke Filipina. Saat di Filipina, aku berpikir mungkin ini saatnya berkarier di Indonesia. Apabila lanjut di Filipina, saat kembali ke Indonesia mungkin saya sudah terlalu tua. Kebetulan, kontrak dengan Warner pun habis jadi saya memutuskan kembali ke Indonesia, kemudian sign kontrak dengan Sony Music.

Mengapa Anda memilih dunia tarik suara ketika kembali di sini? Bukan jadi artis sinetron saja yang notabene uangnya lebih cepat?

Karena passion saya di musik, sinetron bukan prioritas utama. Tapi, tidak tahu untuk ke depannya. Saya tetap akan memilih-milih peran bila nantinya saya terjun ke dunia sinetron.

Konsep Anda ketika di panggung itu solo atau band?

Saya adalah solo artist cuma kalau di atas panggung diiringi band yang personelnya saya pilih sendiri.

Apa genre musik Anda, dan adakah perubahan genre antara album di Filipina dan yang akan rilis di Indonesia?

Benang merahnya tetap sama, yaitu pop folk, hanya di album baru ini karena aku semakin dewasa, mengeksplorasi musik yang saya suka, juga bekerja sama dengan beberapa musisi senior, seperti Tohpati, Baron, dan lain-lain.

Lebih maju mana industri musik Indonesia dengan Filipina?

Bila dilihat dari jumlah penduduk yang hampir 200 juta dan RBT yang sedang maju, industri musik di Indonesia lebih maju dan lebih menguntungkan juga.

Apa yang Anda dapat setelah 3 tahun di Filipina?

Saya mendapat pengalaman banyak sekali khususnya dalam hal bermusik. Belajar beradaptasi dengan budaya dan crowd yang berbeda, merasakan manggung bareng dengan band-band besar dari Filipina, seperti River Maya.

Goals Anda dalam waktu dekat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun