Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Fadli Zon "Master of Oposisi" dan Otak di Balik Langkah Prabowo

23 November 2020   20:30 Diperbarui: 24 November 2020   04:18 1660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi saya, master of oposisi justru Fadli Zon. Karena sudah menjadi rahasia umum, mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014 - 2019 ini seperti halnya Rocky, rajin mengkritisi pemerintah dengan cukup pedas dan keras. 

Bedanya, Rocky bisa sekeras dan sebebas itu beroposisi dan mengkritik pemerintah karena memang dia sama sekali tidak berkaitan dengan pemerintah. Sementara Fadli Zon sama-sama kita ketahui sebagai kader partai yang saat ini mendukung pemerintah. Partai Gerindra. 

Maksudnya, sekalipun partainya berada di lingkaran pemerintahan, tidak mempengaruhi sikap Fadli Zon untuk berlaku kritis. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini tetap saja bertingkah polah layaknya oposisi. Seperti pernah dilakukannya sebelum partai Gerindra bergabung dengan pemerintah pasca Pilpres 2019. 

Perilaku dan sikap Fadli Zon ini merupakan anomali dari fenomena politik di tanah air. Biasanya, sekritis apapun suatu tokoh bila dia dan partainya bergabung dengan pemerintah langsung jinak. Mereka lebih suka mencari aman dengan cara acc apapun yang dilakukan oleh pemerintah. 

Jadi sangat wajar bila Fadli Zon dijuluki master of oposisi. Dia seolah tidak pernah takut atau khawatir segala tindak-tanduknya itu tidak sepemahaman dengan kolega internal partai. Dia terus berani menentang arus partai demi kegemarannya mengkritisi pemerintah. 

Menariknya, belum pernah sekalipun saya mendengar, Fadli Zon ditegur atau dijatuhi sanksi atas segala sikapnya yang selalu berlawanan dengan sikap partai. 

Ini pula yang menjadi tanda tanya besar sejumlah pihak. Kenapa Fadli Zon seberani itu dan kenapa pula Prabowo Subianto sebagai ketua umum partai seolah "mati kutu". Tak mampu berbuat apa-apa. 

Ada beberapa asumsi yang mungkin bisa sedikit menjawab rasa penasaran kita semua. Pertama, Fadli Zon merasa diri sebagai salah seorang penggagas dan bahkan yang mengajak Prabowo Subianto untuk mendirikan Partai Gerindra. 

Atas dasar inilah mungkin yang menyebabkan Prabowo tak berkutik. Mantan Danjend Kopasus itu sadar diri bisa besarnya Partai Gerindra salah satunya berkat jasa besar Fadli Zon. Dengan begitu, khusus Fadli diberikan freevilage khusus. 

Bukan hanya itu. Fadli Zon bisa jadi merupakan otak di balik segala langkah yang dilakukan oleh Prabowo. 

Hal ini setidaknya dibuktikan dari pengakuannya Fadli sendiri sebagai orang pertama yang mengusulkan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan pada Kabinet Jokowi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun