Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Ikuti kata hati..itu aja...!!!

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kamala Harris dan Puan Beda Kasta, Siapa Bakal Ukir Sejarah

3 November 2020   17:30 Diperbarui: 3 November 2020   17:37 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Jika Amerika Serikat punya Kamala Harris sebagai cawapres wanita kulit hitam pertama, Indonesia ada Puan Maharani. Politisi PDI Perjuangan ini berpeluang jadi cawapres wanita Indonesia pertama. Bisakah keduanya mengukir sejarah? 

MENURUT rencana, Negara Amerika Serikat (AS) akan melaksanakan pemilihan presiden dan wakil presiden pada Selasa (3/11/20) waktu setempat. Seperti biasa pertarungan memperebutkan orang paling berkuasa di Negeri Paman Sam tersebut hanya diikuti dua pasangan calon. Yakni pasangan calon dari Partai Republik dan Partai Demokrat. 

Sebagaimana diketahui, Partai Republik diisi oleh calon petahana, yakni Donald Trump yang berpasangan dengan Mike Pence. Sedangkan penantangnya dari Partai Demokrat adalah Joe Biden yang didampingi oleh Kamala Harris. 

Tidak ada hal luar biasa tentang pemilihan presiden kali ini. Kecuali satu hal, yaitu munculnya calon wakil presiden wanita berkulit hitam. Kamala Harris. 

Ya, sepanjang sejarah penyelenggaraan Pilpres di AS, Kamala Harris telah menciptakan sejarah baru bagi kultur politik di sana. Tidak hanya berkulit hitam, wanita kelahiran Oakland, Calipornia, 20 Oktober 1964 ini juga memiliki garis keturunan dari Benua Asia. Tepatnya India. 

Terpilihnya Kamala Harris sebagai cawapres mendampingi Joe Biden tentu bukan lantaran keberuntungan. Wanita yang sangat menjungjung tinggi budaya leluhur India ini memang oleh sebagian pihak dianggap layak dan potensial sebagai pemimpin Negeri Paman Sam. 

Betapa tidak, sebelum didaulat sebagai cawapres, Kamala Harris adalah seorang Senator AS. Bahkan, dia juga menjadi salah seorang kandidat calon presiden dari Partai Demokrat bersaing dengan Joe Biden. 

Sayang, dalam pemilihan kandidat tersebut, para pendukung Partai Demokrat lebih mempercayakan usungannya terhadap pria kelahiran 20 November 1942 tersebut. 

Sebuah keputusan yang bisa terbilang tepat. Sebab, seperti diketahui, Joe Biden seorang politisi lebih berpengalaman. Dia pernah menjabat sebagai wakil presiden AS mendampingi Barrack Obama. 

Namun begitu, bagi Kamala Harris sebagai cawapres pun adalah suatu prestasi yang patut dibanggakan. Dia telah mampu menorehkan sejarah baru bagi Negara AS. Terlebih, dia berangkat dari kalangan minoritas AS. Namun, berkat kerja keras dan ketangguhannya dalam berpolitik mampu mengantarkan dia menjadi cawapres. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun